Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sensus Penduduk 2020 untuk Wujudkan Satu Data Kependudukan

Andhika Prasetyo
24/1/2020 22:50
Sensus Penduduk 2020 untuk Wujudkan Satu Data Kependudukan
Kepala BPS Suhariyanto, Presiden Joko Widdodo, dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat mengumumkan soal Sensus Penduduk 2020(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

SENSUS Penduduk 2020 menjadi salah satu agenda penting pemerintah yang akan diselenggarakan tahun ini. Kegiatan tersebut akan menjadi kunci terwujudnya satu data kependudukan di Indonesia.

"Dari situ, kita akan bisa mencapai dua tujuan besar, yang pertama memiliki data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia. Yang kedua, kita memiliki parameter demografi, proyeksi penduduk serta indikator sustainable development goals," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1).

Ia menjelaskan, sensus penduduk yang ketujuh ini akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pencacahan lengkap yang berlangsung pada 2020.

Dalam tahap tersebut, petugas BPS akan mengajukan 22 pertanyaan dasar seperti nama lengkap, alamat, pekerjaan, pendidikan dan perumahan.

Baca juga : Jokowi Ajak Masyarakat Terlibat Langsung di Sensus Penduduk 2020

Kemudian, tahap kedua, akan berlangsung pada 2021. Pertanyaan-pertanyaan lebih detil yang mencakup keterangan individu, migrasi, kesehatan, fertilitas dan mortalitas akan dilontarkan pada tahap itu.

Pada sensus penduduk kali ini, untuk pertama kalinya, BPS akan menerapkan metode Computer Aided Web Interviewing (CAWI) atau sensus secara daring atau online.

Skema tersebut akan dilaksanakan pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020.

Masyarakat bisa mengakses web sensus.bps.go.id menggunakan perangkat yang terhubung ke internet dan mengisi pertanyaan yang telah tersedia.

"Semangat perubahan ini dilakukan berdasarkan arahan Bapak Presiden Jokowi. Kita semua harus berkolaborasi, mengesampingkan ego sektoral dan terus melakukan inovasi," tandas Suhariyanto. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya