Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TUDINGAN mengenai Nomor Induk Kependudukan atau NIK yang dilontarkan Kementerian Sosial (Kemensos) dinilai Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri sangat tidak mendasar. Bahkan sebaliknya, data milik institusi yang dinahkodai Juliari Batubara-lah yang disebut amburadul.
"Yang tidak rapi kan data BPJS dan PBI (Penerima Bantuan Iuran) bukan NIK," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh kepada Media Indonesia, Kamis (16/1) petang.
Menurut dia, data Kemensos itu bermasalah karena tidak mendasarkan pada data kependudukan yang sudah rapi melalui NIK. Dengan begitu dokumen kependudukan yang dimiliki Kemensos berbeda dengan data base NIK.
Hal itu pun terjadi di BPJS. Namun, pihaknya membantu BPJS dan Kemensos untuk sinkronisasi database supaya valid dengan NIK yang prosesnya sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.
"Boleh dicek dengan BPJS. Kami juga bantu Kemensos merapihkan datanya dan sudah mencocokkan lebih 60 juta data sehingga akurat dan cocok dengan data kependudukan," tegasnya.
Baca juga: Sinkronisasi Data Peserta JKN-KIS Bersifat Dinamis
Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P Batubara menyebut proses data cleansing hingga saat ini masih terhambat masalah NIK di Kementerian Dalam Negeri.
"Berproses terus sampai pada akhirnya nanti. Tetapi masalahnya soal NIK bukan di kita tapi di Kemendagri," kata Juliari saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
Data kepesertaan dalam BPJS Kesehatan, hingga saat ini, menjadi masalah dalam program JKN-KIS. Pasalnya, data tersebut akan menentukan berapa banyak peserta yang masuk dalam lingkup PBI.
Hingga saat ini, proses data cleansing yang dilakukan oleh Kemensos belum kunjung rampung. Padahal, iuran JKN-KIS telah resmi naik pada 1 Januari lalu. (OL-2)
Edi mengaku bingung dengan keputusan KPK menjerat dirinya sebagai tersangka. Padahal, menurut dia, Juliari merupakan mantan pimpinan di Kemensos yang harusnya bertanggung jawab.
Sekolah Rakyat telah beroperasi di 100 titik di seluruh Indonesia dan jumlahnya akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025 mendatang.
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan kebutuhan dasar bagi para korban gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, telah terpenuhi
KPK kembali mengembangkan kasus dugaan rasuah terkait penyaluran bansos di Kemensos. Surat perintah penyidikan (sprindik) diterbitkan dari Agustus 2025.
Kemensos mengirim bantuan logistik untuk korban bencana gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dipimpin Inspektur Jenderal Kemensos, Dody Sukmono, yang tampil mengenakan pakaian adat Dayak.
PAKAR keamanan siber Pratama Dahlian Persadha mendorong pemerintah mendesain Payment ID dengan standar keamanan maksimal.
Bansos merupakan salah satu inisiatif dari pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana, pandemi, atau kesulitan ekonomi.
KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menegaskan pihaknya telah meminta perbankan untuk memblokir 8.000 rekening terkait judi online
Dave meminta kepada Kemenkominfo dan kepolisian memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku.
Anggota Komisi V DPR RI, Toriq Hidayat, mengkritisi rencana penggunaan NIK sebagai dasar pemberian subsidi KRL Jabodetabek.
Bawaslu DKI sebut pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tidak melanggar pidana pemilu terkait dengan kasus dugaan pencatutan nomor induk kependudukan (NIK).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved