Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TUDINGAN mengenai Nomor Induk Kependudukan atau NIK yang dilontarkan Kementerian Sosial (Kemensos) dinilai Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri sangat tidak mendasar. Bahkan sebaliknya, data milik institusi yang dinahkodai Juliari Batubara-lah yang disebut amburadul.
"Yang tidak rapi kan data BPJS dan PBI (Penerima Bantuan Iuran) bukan NIK," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh kepada Media Indonesia, Kamis (16/1) petang.
Menurut dia, data Kemensos itu bermasalah karena tidak mendasarkan pada data kependudukan yang sudah rapi melalui NIK. Dengan begitu dokumen kependudukan yang dimiliki Kemensos berbeda dengan data base NIK.
Hal itu pun terjadi di BPJS. Namun, pihaknya membantu BPJS dan Kemensos untuk sinkronisasi database supaya valid dengan NIK yang prosesnya sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.
"Boleh dicek dengan BPJS. Kami juga bantu Kemensos merapihkan datanya dan sudah mencocokkan lebih 60 juta data sehingga akurat dan cocok dengan data kependudukan," tegasnya.
Baca juga: Sinkronisasi Data Peserta JKN-KIS Bersifat Dinamis
Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P Batubara menyebut proses data cleansing hingga saat ini masih terhambat masalah NIK di Kementerian Dalam Negeri.
"Berproses terus sampai pada akhirnya nanti. Tetapi masalahnya soal NIK bukan di kita tapi di Kemendagri," kata Juliari saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
Data kepesertaan dalam BPJS Kesehatan, hingga saat ini, menjadi masalah dalam program JKN-KIS. Pasalnya, data tersebut akan menentukan berapa banyak peserta yang masuk dalam lingkup PBI.
Hingga saat ini, proses data cleansing yang dilakukan oleh Kemensos belum kunjung rampung. Padahal, iuran JKN-KIS telah resmi naik pada 1 Januari lalu. (OL-2)
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) mulai melakukan uji coba pelaksanaan Sekolah Rakyat di dua lokasi, yakni Sentra Handayani Jakarta dan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.
Dengan sistem tersebut, peserta didik di sekolah rakyat bisa menjadi anak-anak yang mampu bersaing di teknologi digital.
Apabila peserta tidak memenuhi tiga syarat tersebut, maka tidak dianggap masuk dalam PBI JKN, sehingga skema iuran BPJS Kesehatan bisa dibiayai oleh pemerintah daerah.
Gus Ipun menjelaskan proses lelang dilakukan secara resmi melalui kerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), dengan nilai lelang sebesar Rp2.539.957.000.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
Bansos merupakan salah satu inisiatif dari pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana, pandemi, atau kesulitan ekonomi.
KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menegaskan pihaknya telah meminta perbankan untuk memblokir 8.000 rekening terkait judi online
Dave meminta kepada Kemenkominfo dan kepolisian memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku.
Anggota Komisi V DPR RI, Toriq Hidayat, mengkritisi rencana penggunaan NIK sebagai dasar pemberian subsidi KRL Jabodetabek.
Bawaslu DKI sebut pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tidak melanggar pidana pemilu terkait dengan kasus dugaan pencatutan nomor induk kependudukan (NIK).
Bawaslu DKI Jakarta menyimpulkan adanya dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan jajaran KPU DKI Jakarta terkait pencatutan KTP warga sebagai syarat dukungan pasangan calon Dharma-Kun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved