Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MANTAN Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapat gelar doktor kehormatan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Penganugerahan dilakukan dalam sidang terbuka di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/1).
Dalam laporan pertanggungjawaban akademiknya, tim promotor menyebut Jusuf Kalla layak mendapat gelar doktor kehormatan atas inovasi peningkatan produktivitas dalam sebuah sistem, baik sistem pemerintahan maupun perusahaan.
Empat contoh kongkret inovasi yang dilakukan Jusuf Kalla ialah PT Bukaka Teknik, konversi minyak tanah ke LPG, bantuan langsung tunai, dan pembangunan bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Baca juga: Sampoerna University Siapkan Pendidik Hadapi Disrupsi Digital
Jusuf Kalla menyampaikan orasi ilmiah berjuduk "Mendorong Produktivitas, Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa".
Dalam orasinya, Jusul Kalla antara lain mengatakan kunci kemakmuran suatu bangsa ialah semangat dan produktivitas.
Negara dengan produktivitas tinggi akan mampu memproduksi barang dan jasa melebihi kebutuhan. Selisih antara apa yang diproduksi dan dikonsumsi memungkinkan mereka melakukan investasi yang pada gilirannya mendongkrak produktivitas dan kemakmuran ke taraf yang lebih tinggi. (OL-2)
Menurut Khofifah, penguatan sumber daya manusia (SDM) tersebut akan menjadi penguatan NU di Jawa Timur untuk menjemput Indonesia Emas Tahun 2045.
Penulisan gelar doktor, baik di Indonesia maupun secara internasional, memiliki aturan khusus yang harus diikuti. Ini aturannya.
Meskipun sering terdengar mirip, gelar "doktor" dan "dokter" memiliki perbedaan signifikan. Catat ini perbedaannya.
Masa studi Bahlil sesuai dengan Peraturan Rektor UI Nomor 16 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI.
Bahlil Lahadalia menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu kurang dari dua tahun, yang sangat mencolok jika dibandingkan dengan standar waktu yang ditetapkan oleh Peraturan Rektor.
"Maka saya kagum sekali pada Pak Bahlil, kuliahnya di Universitas Indonesia (UI) hanya 2 tahun, cumlaude."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved