Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan prakiraan cuaca ekstrem untuk Jumat hingga Minggu (10-12 Januari 2020). Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Hasil analisis yang menunjukkan potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia untuk sepekan ke depan itu disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, R Mulyono R Prabowo, lewat laman bmkg.go.id.
Masalahnya sekarang bagaimana mengantisipasi dampak yang bakal ditimbulkan akibat cuaca ekstrem tersebut. Menurut pakar lingkungan dari Universitas Indonesia (UI) Mahawan Karuniasa dan pengamat tata kota Universitas Indonesia M Aziz Muslim, yang dihubungi secara terpisah, sistem peringatan dini bencana yang baik sangat memengaruhi sekaligus menjadi kunci tidak terulangnya bencana yang sama setiap tahunnya.
Aziz Muslim mengatakan mekanisme peringatan dini seharusnya menjadi fokus perhatian untuk meminimalisasi dampak bencana. Sementara menurut Mahawan, peringatan dini ialah inti kegagalan pada bencana banjir ekstrem yang terjadi pada 1 Januari lalu.
Menurut dosen ilmu lingkungan itu, ada tiga hal yang harus dilakukan supaya bencana di tahun baru lalu tidak terulang. Pertama, peringatan dini cuaca dari BMKG perlu diperbaiki. Kedua, peringatan banjir dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang berada di bawah Kementerian PU-Pera, dan ketiga, peringatan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) di bawah Kementerian LHK (KLHK) juga harus berjalan.
“Misalnya, saat peringatan dini curah hujan ekstrem sebesar 377 mm, semua pihak tidak sadar, kecuali setelah BMKG menyampaikannya ketika banjir terjadi. Soal besarnya potensi banjir, yang paling mengetahui ialah BBWS,” tambah Ketua Umum Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIKI) itu lagi.
“Namun, BBWS tampaknya tidak dirancang untuk aspek kedaruratan.” Sementara itu, sambungnya, BPDAS ialah institusi yang paling tahu mengenai perubahan tutupan lahan, meliputi hutan, pertanian, lahan terbangun, dan lainnya di wilayah DAS, terutama di bagian hulu. Institusi di bawah KLHK itu juga sebaiknya menyampaikan setiap tahun perubahan tutupan lahan.
Peran BNPB
Berdasarkan data BNPB, dari 2001 sampai 2017, total kejadian bencana itu meningkat 23 kali, khusus banjir meningkat 13 kali, dan tanah longsor meningkat 29 kali lipat. Menurut Mahawan, khusus untuk peringatan dini banjir sebaiknya ditangani oleh BNPB sebagai bentuk pencegahan bencana dengan menggunakan data dan informasi dari BBWS PU-Pera dan BPDAS KLHK. BMKG memberikan peringatan dini terkait cuaca dan informasi meteorologis dan klimatologis lainnya.
Di sisi lain, M Aziz Muslim mengatakan peringatan dini dari kearifan lokal harus dihidupkan lagi. Dia menambahkan dalam jangka pendek masyarakat dapat menciptakan sistem peringatan dini, seperti menghidupkan lagi pos sistem keamanan lingkungan (siskamling). Sistem itu juga bisa didukung dengan teknologi yang saat ini semakin canggih.
Sementara itu, untuk mengantisipasi banjir susulan yang diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan, pihak PT Transjakarta menyiapkan armada bus yang siap menghadang banjir. (Sru/Ins/X-7)
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyebaran informasi kebencanaan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk operator seluler dan televisi.
Selain gempa dan tsunami, layanan distribusi informasi peringatan dini berbasis televisi digital tersebut juga memungkinkan untuk bencana, seperti kebakaran hutan, aktivitas vulkanik.
ADANYA potensi gempa dan tsunami megathrust membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta agar merawat sistem peringatan dini di daerah.
Power supply menjadi hal yang paling mendasar dan esensial yang harus diperkuat pemerintah untuk membuat sistem SNPDK dapat berjalan efektif.
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari mengatakan pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur berupa power supply guna memaksimalkan pemberian informasi kebencanaan.
Pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana perlu ditingkatkan
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved