Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Chappy dan Buku sang Ayah

Atikah Ishmah Winahyu
18/12/2019 10:50
Chappy dan Buku sang Ayah
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal (Purn) Chappy Hakim (tengah) saat peluncuran buku "Abdul Hakim Wartawan Antara".(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

MARSEKAL TNI (Purn) Chappy Hakim meluncurkan buku berjudul Abdul Hakim Wartawan Antara di Qi Lounge Hotel Sultan, Jakarta, kemarin. Buku ini berisi catatan-catatan tentang sosok Abdul Hakim, sang ayah yang berprofesi sebagai wartawan di kantor berita Antara.

"Ini buku tentang ayah saya. Kita semua anak-anaknya mau mengangkat peran ayah saya di kantor berita Antara. Ada rasa kebanggaan anak-anaknya," kata Chappy. Diungkapkan, ide penulisan buku sudah ada sejak lama, namun baru terealisasi sekarang dengan bantuan adik, kakak, dan beberapa rekannya yang memiliki catatan tentang sosok Abdul Hakim. Diakui, tidak menutup kemungkinan jika ke depannya akan ada buku lanjutan yang disusun untuk menyempurnakan buku tersebut.

"Buku-buku sejarah, buku tentang figur seseorang yang punya peran penting dalam kemerdekaan negeri ini saya pikir diperlukan untuk bisa menginspirasi generasi muda, anak-anak sekarang untuk mengetahui bagaimana sebenarnya negeri ini dulu bisa merdeka dan perjuangan mereka," tuturnya.

Buku ini memberikan pesan tentang keteladanan seseorang baik sebagai seorang ayah maupun sebagai pejuang dan perintis kemerdekaan. "Abdul Hakim itu memberikan contoh bagaimana berbeda ideologi, berbeda aliran, berbeda visi, tapi persahabatan tetap persahabatan," imbuhnya.

Wartawan senior Parni Hadi menambahkan, pesan terpenting yang disampaikan buku ini ialah contoh bagaimana seseorang konsisten dengan sikapnya, yaitu sikap setia, mengerti politik, tapi bukan politisi, dan tetap baik hati dengan orang-orang yang memusuhinya.

"Dia konsisten dengan sikapnya sebagai pejuang, dia menolak kembali ke Antara karena teman-temannya yang diberhentikan harusnya diangkat. Kedua, ada alasan lain karena dia tidak suka semua institusi dikuasai tentara," tandasnya. Hebatnya lagi, Abdul Hakim membebaskan anaknya dalam berkarier termasuk Chappy Hakim yang berkarier di TNI- AU.(Aiw/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya