Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
STAF Khusus Presiden Billy Mambrasar mengungkapkan niat baiknya menyumbangkan sebagian gajinya untuk pendidikan. Meski tidak menyebut berapa bagian dari gajinya, ia memastikan gaji Rp51 juta akan disisihkan untuk membangun Learning Center atau pusat pembelajaran.
Billy mengatakan niat baiknya itu tidak hanya sekadar di beberapa titik. Tetapi di semua daerah di Indonesia, terutama daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdalam) sehingga semua bisa merasakan akses pendidikan.
"Saya akan membuka lebih banyak lagi learning center di daerah-daerah terluar untuk membantu ketiadaan sekolah atau ketiadaan guru supaya mereka memiliki aksesibilitas yang lebih baik," kata Billy, Selasa (17/12).
Pria kelahiran Serui Kabupaten Yapen, Papua itu menjelaskan dana tersebut akan dimanfaatkan untuk program latihan. Khususnya bagi pemuda di daerah.
Baca juga: Siapkan Guru sebelum Ganti Sistem
Ia pun bakal turun langsung untuk memberikan pelatihan. Seperti yang ia lakukan ketika blusukan di beberapa daerah 3T, seperti Meulaboh di Aceh, Arso dan Jayapura di Papua, hingga Semarang, Jawa Tengah.
Dalam blusukannya, jebolan Oxford University ini berdiskusi dan membagikan tips berwirausaha kepada milenial. Salah satunya membagi tips mempromosikan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan bisnis dengan memanfaatkan digitalisasi.
Billy bukan Stafsus Presiden pertama yang menyumbangkan gajinya untuk niat baik. Sebelumnya ada Adamas Belva juga menyatakan ia akan memberikan seluruh gajinya untuk mendukung pembangunan UMKM di Indonesia melalui program Cipta Nyata.
Program itu akan memberikan bantuan modal kepada calon penerima yang memiliki ide untuk membuka UMKM. (OL-2)
Penghargaan itu diberikan Sania kepada Angkie berkat aktivitas berbaginya di Thisable.id yang didirikannya.
Bantuan yang diberikan berupa 200 kg beras, 60 kg telur, puluhan bungkus mi instan, dan minyak goreng serta bahan makanan lainnya.
Billy mengungkapkan kegiatannya selama Ramadan untuk selalu dekat dengan masyarakat dan turun langsung di tengah masyarakat untuk membantu sesama.
Peraturan yang sudah disahkan oleh Presiden Jokowi tersebut harus dibuatkan turunan lagi ke dalam Peraturan Menteri, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sosial.
Setelah menjalani uji kepatutan dan kelayakan, panitia seleksi (pansel) bakal memilih 14 orang. Nama-nama itu bakal disetorkan kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved