Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KARYA multimedia Media Indonesia kembali meraih apresiasi utama dalam ajang Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI). Penghargaan di edisi 2019 ini menandakan tiga kali beruntunnya karya multimedia Media indonesia meraih juara 1 di APFI.
DI APFI 2019, karya Videografer Media Indonesia, Ricky Julian yang bertajuk Layar Tancap Tegar di Era Digital sukses mengungguli berbagai karya multimedia yang masuk ke meja dewan juri APFI 2019.
"ini hasil kerja keras tim mediaindonesia.com, dari mulai dari menentukan video mana yang dikirim hingga proses editing kita rembuk bareng,' kata Ricky yang menerima langsung penghargaan APFI itu dakan malam penghargaan APFI 2019 di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Jumat (6/12).
Keberhasilan itu, lanjut Ricky, membuat ia dan tim mediaindonesia.com untuk membuat konten video yang lebih baik.
Selain Ricky, penghargaan utama juga diterima Fotografer Media Indonesia, Susanto di kategori Art and Entertainment. Karya Susanto yang bertajuk Model Terjatuh mendapat apresiasi dewan juri APFI 2019.
Baca juga : Aktif Beritakan Isu Lingkungan, Media Indonesia Raih Penghargaan
APFI 2019 menyeleksi 1.542 foto tunggal dan 191 rangkaian foto story dari 243 pewarta foto dan 87 peserta pewarta foto warga. Dan penghargaan di bidang multimedia dengan meyeleksi 6 karya multimedia dari 6 peserta dari seluruh Indonesia yang dinilai oleh dewan juri yang diketuai oleh Oscar Motulloh.
Dari seluruh karya foto yang masuk, terpilih tujuh foto jurnalistik terbaik dari tujuh kategori, serta dua penghargaan khusus yakni foto jurnalistik Photo of the Year 2019 dan Life Time Achievement. Dan penghargaan kepada tiga pemenang karya multimedia.
“Penghargaan bagi foto-foto jurnalistik terbaik ini digelar Pewarta Foto Indonesia untuk ke sembilan kalinya sejak tahun 2009. Berbagai peristiwa terjadi di tahun 2018, mulai dari sesuatu yang terencana hingga tidak disangka-sangka. Hal itu terekam dalam imaji yang menjadi nukilan sejarah visual dan terangkum dalam bingkai Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2019”, ujar Ketua Panitia APFI 2019 Muhammad Adimaja.
Untuk tahun ini, APFI memberikan penghargaan bagi tujuh foto terbaik dari tujuh kategori foto tunggal dan foto story bidang fotografi, yakni General News, Environment and Nature, Sport, Spot News, People in News, Art and Entertainment, dan Citizen Journalism.
Kemudian tiga penghargaan pada kategori multimedia. Dua penghargaan khusus, yakni Photo of the Year dan Life Time Achievement yang diberikan kepada foto jurnalistik terbaik dan individu yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam memajukan peran foto jurnalistik di Indonesia khususnya dan di dunia umumnya. Dan penghargaan pada kategori multimedia.
Baca juga : Media Indonesia Raih Penghargaan dari BNPB
Ketua Pewarta Foto Indonesia Lucky Pransiska mengatakan, pewarta foto sebagai mata publik tak boleh hilang kepekaan dan akal sehatnya. Tak pantas menyerah atas nama kebosanan atau rasa takut.
"Justru inilah sebuah tantangan baru bagi para insan fotojurnalis untuk semakin kreatif menyampaikan gagasan cerita dan semakin kreatif pula mengemas pesannya kepada publik," ujarnya.
Tahun ini penghargaan terbaik Photo of the Year diraih oleh Muh. Fahrur Rasyid yang pernah bekerja di Harian Saudagar Makassar dan saat ini menjadi fotografer lepas dengan visual tentang petugas Basarnas Indonesia mengevakuasi Nurul (15 tahun) dari tumpukan material gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
PFI juga memberikan penghargaan sepanjang masa kepada pewarta foto senior Arbain Rambey, sebagai mantan fotojurnalis Kompas yang karya-karyanya fenomenal dan kerap mendapatkan penghargaan tingkat nasional dan internasional. (OL-7)
Gubernur Andi Sudirman menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pertamina Patra Niaga meraih 14 penghargaan pada ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Program MMSGI dinilai mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adat Dayak Kenyah, di Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Di tengah meningkatnya tekanan terhadap ekosistem akibat perubahan iklim dan pembangunan, upaya konservasi menjadi semakin penting dan mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved