Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH berencana membangun pusat riset dan inovasi di wilayah Ibu Kota baru. Pusat riset itu dibentuk untuk menghadapi Indonesia di masa depan.
"Kami ingin Ibu Kota baru mencerminkan masa depan, namanya pusat riset atau pusat inovasi untuk menyiapkan Indonesia memasuki masa depan," kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/12).
Baca juga: Ibu Kota Baru Perlu Konsep Forest City
Nantinya, kata dia, pusat inovasi di Ibu Kota baru akan menjadi tempat riset and development bagi perusahaan rintisan maupun unicorn untuk tetap kompetitif.
Bambang juga mengatakan pusat inovasi di Ibu Kota baru bisa berkembang dengan adanya universitas yang berkelas dunia.
"Jadi mereka nanti didorong mengembangkannya di sana, tapi syaratnya harus ada universitas yang berorientasi science teknologi dan matematik untuk mendukung sumber daya manusianya," jelas Bambang.
Dalam pengembangan pusat inovasi di ibu kota baru, kata Bambang, pemerintah juga mengundang para peneliti Indonesia yang bekerja di luar negeri atau diaspora. Ia menegaskan, pemerintah berupaya menciptakan ekosistem agar para periset dan peneliti terbaik berada di Ibu Kota baru.
"Kami akan coba tarik diaspora Indonesia yang ada di mana-mana untuk bisa mendukung inovasi center di ibu kota baru," ujarnya. (Mal/A-3)
KETUA Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan bahwa ibu kota Republik Indonesia akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2028.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Pemindahan ibu kota menunggu penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terlebih dahulu.
Dia mengungkapkan beberapa fasilitas yang proses pembangunannya terus berjalan. Misalnya, pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres).
Menurut Asep, sistem pertahanan IKN harus harus jadi salah satu prioritas lantaran kawasan tersebut akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan.
Mantan Menteri Pertanian itu juga mengungkapkan Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil juga memiliki pandangan yang sama. Sebab, RK merupakan kurator IKN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved