Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Kesehatan tidak merekomendasikan masyarakat menggunakan ramuan/obat herbal untuk pengobatan HIV/AIDS. Pasalnya, sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan obat herbal ampuh untuk mengatasi penyakit yang mematikan ini.
"Obat herbal memang kekayaan Indonesia. Tapi, kita gak bisa gunakan sebagai first line drug atau pencegahan utama HIV/AIDS," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono di Jakarta, kemarin. Dia mengimbau, masyarakat jangan tertipu dengan kampanye obat herbal HIV/AIDS.
Kemenkes menjamin ketersediaan obat antiretroviral (ARV) untuk 349.882 ODHA di Indonesia. "Dari 2005, ARV subsidi itu sudah tersedia di 25 rumah sakit. Tapi sekarang ada 500 lebih rumah sakit. Artinya, ada 300% peningkatan yang signifikan," ucapnya. (Ata/H-1)
Pemkab Manggarai Barat, NTT, mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) guna mendeteksi HIV secara dini.
Faktor rasa malu dan diskriminasi masih menjadi kendala utama. Banyak ODHA memilih memeriksakan diri di tempat jauh agar tidak dikenali lingkungan sekitar.
Skrining sudah dilakukan terhadap 177.984 orang, 83 orang positif,
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved