Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
IKATAN Alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta (Ikalum-UMJ) berharap lulusan UMJ bisa menjawab tantangan zaman. Baik di jalur profesional, entrepreneur, terutama ketika menjadi pendidik.
"Kita harus melihat pasar. Pasar sekarang bicara revolusi industri 4.0, bicara teknologi. Mahasiswa setelah lulus dari sini itu bisa menjawab itu semua, sehingga bisa mengisi pos-pos untuk kemajuan bangsa," kata Ketua IKALUM-UMJ, Deddy Harsono, di Greenpark Kampus UMJ Tangerang Selatan, Sabtu (23/11).
Apalagi sekarang, kata Deddy, persaingan tidak hanya dengan sesama anak negeri, tetapi juga sumber daya manusia (SDM) dari negara lain. Sebab, saat ini sudah go global, tidak ada lagi batasan pekerjaan, begitu juga pergaulan.
"Kita sudah go global berkompetisi dengan negara lain, berbagai pergaulan negara dengan negara lain sehingga dengan adanya itu harus diisi dengan SDM Indonesia terutama UMJ bisa menjawab tantangan itu," kata Deddy.
Ia juga mengatakan, peningkatan SDM di UMJ ini sejalan dengan visi SDM Unggul Indonesia Maju. Karena pembangunan suatu negara ke depannya akan ditentukan oleh kualitas SDM.
"Kalau teknologi kita tidak bisa buat, kita bisa beli. Tapi kalau SDM itu bisa menciptakan teknologi juga kemajuan negara. Matching sekali harapan kepala negara dengan UMJ," jelas lulusan jurusan Elektro UMJ ini.
UMJ pada 18 November 2019 kemarin tepat berusia 64 tahun, berdiri sejak 1955 UMJ merupakan Kampus Muhammadiyah tertua dan menjadi cikal bakal lahirnya Universitas Muhammadiyah lainnya.
Sementara itu, milad ke-64 ini juga merupakan momentum bagi UMJ untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul, dengan fokus menjadikan SDM sebagai keunggulan utama. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pengajar atau dosen di UMJ.
Baca juga: Sepi Peminat, Passing Grade CPNS tidak akan Diturunkan
"Sebagai universitas yang sudah cukup tua, lahir sejak 1955, tentu kematangan sumber daya manusia menjadi keunggulan utama. Semua dosen tahun depan harus doktor," kata Rektor UMJ Syaiful Bakhri dalam sambutannya di perayaan milad tersebut.
Kampus yang hari jadinya berbarengan dengan Muhammadiyah, yakni 18 November, saat ini 50% dosennya telah bergelar doktor. Syaiful terus mendorong dosen yang masih s2 atau magister untuk segera mengambil S3.
Selain itu, guna memberdayakan dosen yang belum S3 nantinya tidak akan mengajar di kelas dan menjadi dosen riset.
"Bagi yang belum doktor dia mungkin tidak masuk kelas, jadi dosen riset. Sehingga riset kita juga unggul," terang pria 57 tahun ini.
Mantan Dekan Fakultas Hukum UMJ ini juga berharap riset-riset di UMJ tidak hanya berakhir menjadi jurnal atau mengejar jurnal internasional, tetapi juga riset yang menghasilkan sebuah produk. Agar nantinya bisa dikapitalisasi.
"Riset berkualitas yang harus dibangun, bukan hanya sekadar riset duduk di dalam meja, doktrin-doktrin ilmu tapi juga harus aplikatif," ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian Milad ke-64, UMJ menggelar jalan sehat untuk tenaga kependidikan dan staf. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi Pemilihan Umum, Arief Budiman, dan Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Alman Hudri.
Arief berharap, dengan bertambahnya usia UMJ maka bertambah juga kontribusi untuk Indonesia.
"Mudah-mudahan pikiran-pikiran segar, pikiran visioner selalu muncul dari Muhammadiyah. Muncul pikiran yang bersama-sama, komplet bangsa ini makin maju kalau kita mau bersama-sama memberikan kontribusi," ujarnya. (Medcom/OL-1)
Kalau ada yang mengatakan lapangan pekerjaan tidak ada, saya pikir kita harus introspeksi kolektif. Jangan sampai kita kufur nikmat.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Lestari mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah memiliki prioritas yang mendukung pelaksanaan pembangunan di sektor pendidikan.
DALAM menyambut bulan pendidikan kali ini, patut kita renungkan kembali cara pandang kita terhadap manusia dalam konteks pembangunan nasional.
Industri agro merupakan salah satu sektor strategis yang juga berperan penting menopang perekonomian nasional.
Berbagai manfaat disalurkan di SMP Negeri 6 Bayan seperti pemberian 1 Unit Modem dengan layanan internet gratis, 10 unit PC All-In-One serta pelatihan literasi dan keuangan digital bagi siswa.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved