Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SURVEI Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menyebutkan persentase pemakaian alat kontrasepsi pria dengan menggunakan kondom sebesar 2,5% dan yang memakai metode vasektomi sebesar 0,2%. Rendahnya angka tersebut, khususnya vasektomi, disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat akibat minimnya informasi soal itu.
“Vasektomi ini sebuah alternatif metode yang baik, yang mudah, tapi kurang sosialisasi yang lebih mendalam sehingga ada ketakutan-ketakutan tertentu. Namun, sebenarnya ini hanya sebuah sosialisasi yang kurang, dan lebih banyak rumornya,” ungkap Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dwi Listyawardani, pada kegiatan Seminar Peningkatan Kesertaan Kapasitas KB Pria, di Bekasi, Jawa Barat, kemarin.
Dwi mengungkapkan vasektomi sangat aman dilakukan, dan bahkan efek sampingnya sangat minim. “Sudah ada penelitian soal vasektomi, tidak menimbulkan masalah fisik. Justru dari aspek psikologis terbukti positif, yakni ketenang-an karena tidak ada risiko istri akan hamil,” jelasnya.
Dari aspek agama, imbuh Dwi, vasektomi sudah teruji dan dapat dilakukan karena tidak akan membuat seorang pria mengalami kemandulan permanen.
“Teknologi saat ini juga sudah berkembang. Jadi, bagi akseptor yang sudah vasektomi, tapi ingin punya anak lagi, bisa diupayakan menyambung lagi saluran atau rekanalisasi. Nah, pemahaman itulah yang harus disampaikan,” imbuh Dwi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Forum Antarumat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) Muhammad Cholil Nafis menyampaikan hal yang senada.
“Metode vasektomi pada KB pria tidak melanggar kaidah dalam agama Islam jika dilakukan untuk menunda kehamilan dalam waktu tertentu dan bisa dilakukan pemulihan kembali,” terang Cholil Nafis yang juga merupakan Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI.
Menurutnya, hal tersebut menjadi pembahasan dalam Muktamar NU di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta, akhir Juli lalu.
Ia menjelaskan, sejatinya program KB baik dilakukan karena menurutnya hal tersebut bergaris lurus dengan ajaran Islam selama ini, yakni memaksimalkan keturunan menjadi berkualitas.
Promosi
Jumlah peserta metode vasektomi yang rendah mendorong BKKBN bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan angka capaian tersebut. “Perwakilan BKKBN di 34 provinsi ikut ambil bagian dalam mempromosikan Hari Vasektomi Sedunia dan melakukan pekan pelayanan vasektomi,” ujar Dwi.
Hasilnya, ada 949 akseptor baru KB metode vasektomi, sebagian besar dari Sumatra Utara. Pemda juga memberi iming-iming insentif bagi peserta baru metode vasektomi.
Pemkab Kulon Progo memberikan satu kambing, Pemkab Karanganyar memberikan insentif sebesar Rp1.500.000, Pemprov DI Yogyakarta uang Rp1.000.000, dan Pemkot Blitar uang Rp1.000.000. Adapun di Jawa Barat, diberikan dana hibah bagi kelompok KB pria sebesar Rp7.500.000 per kelompok. (H-3)
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
"Apa yang dikerjakan pemerintah hari ini adalah semangat keadilan dan membuka ruang juga untuk laki-laki dalam partisipasi (keluarga berencana),"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved