Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WADUK Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta akan menjadi lokasi perhetalan The 1st International Jatiluhur Jazz Festival 2019 pada 30 November-1 Desember 2019. Festival itu terselenggara berkat inisiasi dari Perum Jasa Tirta II dengan dukungan penuh dari Kementerian BUMN dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
“Kami harap festival tingkat internasional ini dapat membantu pemberdayaan masyarakat sekitar serta menjadi sarana promosi pariwisata yang masif,” jelas Direktur Utama Perum Jasa Tirta II Saefudin Noer dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Pergelaran yang bertema Green, water, & life ini akan menghadirkan Dwiki Dharmawan, World Peace Project feat Steve Thornton, Kamal Musallam, Marcel, Wizzy, Syaharani dan Queenfireworks, serta sederet artis ternama. Direktur Artistik The 1st International Jatiluhur Jazz Festival 2019 Dwiki Dharmawan menyatakan, Jatiluhur punya potensi tradisional yang kuat untuk wisata. (*/H-3)
Acara itu akan diselengggarakan 21-22 Mei 2024 di The House Convention Hall, Pasir kaliki square, Kota Bandung.
Hari pertama DIGI Bandoeng Festive 2024 dihadiri lebih dari 1.200 penonton. Suguhan dari 4 stages itu diharapkan dapat terus mendorong majunya industri kreatif di Kota Bandung.
Transjakarta memeriahkan Java Jazz Festival dengan menyediakan layanan khusus. Mengingat, pesta musik yang digelar 28 Februari-1 Maret, berlangsung di JIExpo Kemayoran.
Waduk Jatiluhur memiliki nilai sejarah tinggi dan kini bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata masyarakat Purwakarta, Jawa Barat.
Juara pertama Jazz Song of Earth Festival berjudul 'Saatnya' ciptaan Stevanie June Jonas, penyanyi Stevanie June Jonas dari Universitas Hasanudin Makassar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved