Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menag Beri Klarifikasi Soal Cadar dan Celana Cingkrang

Rifaldi Putra Irianto
07/11/2019 16:49
Menag Beri Klarifikasi Soal Cadar dan Celana Cingkrang
Menteri Agama Fachrul Razi (tengah) menyampaikan pemaparan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, hari ini.(MI/Susanto)

MENTERI Agama Fachrul Razi, menanggapi kritik dari para anggota komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ihwal polemik pernyataanya terkait dengan cadar dan celana cingkrang.

Dalam rapat kerja perdana Kementerian Agama bersama dengan komisi VIII DPR, Fachrul Razi mengatakan dirinya tidak melarang penggunaan cadar dan celana cingkrang, tetapi yang dipermasalahkan adalah bagaimana penggunaan busana itu tidak sesuai dengan peraturan penggunaan busana untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Tidak pernah ada larangan untuk tidak pakai cadar, tidak ada larangan juga untuk tidak pakai celana cingkrang, silahkan. Tapi ada tempatnya masing-masing," kata Fachrul Razi, dalam Rapat Kerja, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, (7/11).

Baca juga: Polemik Celana Cingkrang, Ibas: Yang Terpenting Akhlak Manusianya

Ia menceritakan, bahwa dirinya juga kerap kali menggunakan celana cingkrang saat melakukan ibadah di Masjid dekat rumahnya. Namun kalau saat bekerja di kementerian ia menggunakan busana sesuai dengan peraturan yang ada.

"Saya di rumah itu kalau ke mesjid pasti pakai celana cingkrang, karena mesjid kami itu di Bambu Apus pakai tangga, jadi disarankan 'pak jangan pakai sarung itu ada tangga nanti bapak keserimpet', Tapi kalau di kementerian peraturanya kan dibuat ga boleh, ASN ga boleh, ya pasti iya dong disanakan ada pengaturanya sendiri," tuturnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi VIII dari fraksi PKS Isqan Qolba Lubis meminta Menteri Agama untuk berhenti melanjutkan polemik yang ramai diperbincangkan, dikarenakan telah membuat publik merasa resah.

Menanggapi hal tersebut, Fachrul Razi mengatakan bahwa polemik ini sudah selesai, dan ia berharap semoga tidak menimbulkan gejolak kedepannya.

"Sudah betul, memang sudah selesai, dan memang sudah selesai pak mudah mudahan tidak menimbulkan gejolak, semoga semua dapat memahami bahwa apa yang kami sampaikan itu dengan niat baik, bukan asal-asala dan juga sudah kita mencoba membuat sebaik baiknya agar tidak terjadi goncangan," tukasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya