Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BAHASA Indonesia seharusnya menjadi prioritas dan bahasa asing sebagai pilihan. Namun, kenyataan saat ini justru terbalik sehingga membuat bahasa Indonesia makin tertinggal. Banyak warga asing yang membawa masuk bahasanya ke dalam negara berideologi Pancasila ini.
Konsekuensinya, bahasa asing kini menjadi sebuah gengsi tinggi di kalangan remaja. Sekolah-sekolah bahkan banyak yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, utamanya di sekolah-sekolah internasional.
"Itu sebabnya, bahasa Indonesia sudah diduakan oleh masyarakatnya sendiri. Orang tua justru bangga menyekolahkan anaknya di sekolah bahasa asing" ujar Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai dalam diskusi bertajuk Satu Dekade Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 dan Lanskap Kebahasaan dan Kesastraan Terkini di Jakarta, Senin (21/10).
Fenomena lain yang ia kritisi ialah banyak lomba-lomba debat berbahasa Inggris yang diadakan dan diminati, tetapi lomba debat bahasa Indonesia sedikit dan sedikit pula peminatnya.
Padahal, kata Amzulian, bahasa Indonesia seharusnya menjadi bahasa nasional yang digunakan untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia seperti yang tercantum dalam ikrar Sumpah Pemuda.
"Minat anak-anak mempelajari bahasa asing memang bagus. Tetapi jika melupakan bahasa Indonesia, itu hal yang salah. Menduakan bahasa Indonesia dengan bahasa asing membuat miris hati. Anak milenial merasa lebih berkelas bila berbahasa Inggris daripada berbahasa Indonesia," sahutnya.
Ia menyampaikan, eksistensi bahasa Indonesia berakar dari sekolah. Sekolah ialah tempat anak-anak belajar. Rendahnya minat anak terhadap bahasa Indonesia tercipta karena kurang menariknya cara guru menyampaikan pelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
"Jadi, solusi ke depan, guru-guru harus menemukan cara-cara baru yang relevan untuk mengajar bahasa Indonesia yang menarik," tukas Amzulian Rifai.
Guru sebagai panglima dalam Bahasa Indonesia, diharapkan mampu untuk menemukan cara yang menarik agar murid/mahasiswa menyukai bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia juga diharapkan mampu mempunyai gengsi yang sama dengan bahasa Inggris agar anak anak yang belajar bahasa Indonesia merasa bangga dengan bahasa negaranya sendiri.
"Anak-anak milenial harus secara pelan-pelan untuk dituntun dan dibiasakan berbahasa Indonesia. Membiasakan berbahasa Indonesia menjadi kunci," tegasnya.
Profesor Hukum Tata Negara itu juga mengkritik para pengambil kebijakan dalam undang-undang bahasa. "Peraturan perundangan harus diikuti tapi tidak bisa juga, karena tidak ada sanksi-sanksi," tutupnya. (*/H-2)
INDONESIA sudah memasuki usia ke-80 tahun pada Agustus 2025. Usia yang cukup matang jika dianalogikan dengan manusia
Peringatan Kemerdekaan Ke-80 RI mengambil tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut sejalan dengan tujuan negara dalam Pembukaan UUD 1945.
Melihat tingginya antusiasme pemain dari Indonesia terhadap gim 1998: The Toll Keeper Story, GameChanger juga akan menambahkan pilihan Bahasa Indonesia.
Konsekuensi adalah hasil dari pilihan kita. Pelajari apa itu konsekuensi logis dan dampaknya dalam hidup. Mudah dipahami!
Di ruang publik, hingga kini masih banyak ditemukan penggunaan kosakata, frasa, bahkan kalimat dalam bahasa asing—terutama bahasa Inggris.
Internasionalisasi bahasa Indonesia merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang sejalan dengan amanah UU Nomor 24 Tahun 2009
Tips ampuh ngobrol dengan orang luar negeri! Taklukkan perbedaan bahasa & budaya, bangun koneksi global. Pelajari cara memulai percakapan & hindari kesalahan umum!
PENGUASAAN bahasa asing penting bagi pelajar SMK. Demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq.
Atasi rasa gugup bicara bahasa asing! Tips ampuh & praktis agar lebih percaya diri, lancar, dan nyaman saat berkomunikasi. Klik sekarang!
Ide-ide sederhana namun bermakna untuk merayakan hari Penerjemah Internasional yang diperingati setiap 30 September.
Profesi penerjemah semakin dibutuhkan di era globalisasi, di mana komunikasi lintas negara menjadi sangat penting. Ini syarat untuk menjadi penerjemah.
UNESCO mengakui 10 bahasa internasional yang berperan penting dalam komunikasi global, baik dalam pertemuan maupun dokumen resmi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved