Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Trio Ekonom AS Raih Nobel Ekonomi 2019

Melalusa Susthira K
15/10/2019 07:10
Trio Ekonom AS Raih Nobel Ekonomi 2019
Foto peraih penghargaan Nobel Ekonomi 2019, yaitu Abhijit Banerjee, dan istrinya, Esther Duflo, serta Michael Kremer.(AFP/JONATHAN NACKSTRAND)

TIGA ekonom Amerika Serikat kemarin berhasil memenangi penghargaan Nobel Ekonomi 2019 atas pendekat­­an baru yang mereka temukan untuk mengurangi kemiskin­an global, termasuk pendekatan baru dalam bidang pen­didik­­an dan pelayanan kesehatan.

Ketiganya berhasil menunjukkan bagaimana masalah kemiskinan global dapat di­­pe­­cahkan secara konkret pada tingkat individu atau ke­­lompok. Penelitian ketiga­nya juga dianggap telah mentransformasi penelitian di bidang ekonomi pembangunan.

Royal Swedish Academy menganugerahi penghargaan kepada Abhijit Banerjee, ekonom kelahiran India, dan istrinya yang ­berkebangsaan Prancis-AS, Esther Duflo, serta ekonom Michael Kremer.

“Pemenang tahun ini telah memperkenalkan pendekat­­an baru untuk menemukan jawaban yang dapat diandalkan tentang cara terbaik untuk memerangi kemiskinan global,” ujar juri.

Juri mengatakan ketiganya menemukan cara baru yang lebih efisien untuk meme­­rangi kemiskinan dengan me­mecahkan persoalan sulit menjadi lebih sederhana, lebih mudah ditangani, yang kemudian dapat dijawab melalui penelitian lapangan.

Juri mengungkapkan, sebagai hasil langsung dari salah satu penelitian mereka, lebih dari 5 juta anak-anak India te­­lah mendapat manfaat dari program bimbingan belajar yang efektif di sekolah. Contoh lainnya ialah subsidi besar untuk perawatan kesehatan preventif di banyak negara.

Duflo, 46, menjadi pemenang Nobel Ekonomi termu­­da dan menjadi wanita kedua setelah Elinor Ostrom yang me­­nyabet penghargaan Nobel Ekonomi 2009 sejak 50 tahun Nobel Ekomoni perta­ma diberikan. Dalam tautan videonya, Duf­lo mengatakan suatu kehormatan baginya untuk memenangi penghargaan paling bergengsi di dunia tersebut.

Banerjee dan Duflo merupakan profesor di Massachusetts Institute of Technology Amerika Serikat. Adapun Kremer merupakan profesor di Universitas Harvard.

Sumber: AFP

 

Penghargaan Nobel Ekonomi merupakan satu-satunya Nobel yang pada awalnya ti­­dak termasuk surat wasiat terakhir Alfred Nobel pa­­da 1895. Namun, pada 1968, penghargaan Nobel Ekonomi dirancang untuk memper­ingat­i 300 tahun bank sentral Swedia sehingga pengharga­an Nobel Ekonomi juga kerap disebut dengan penghargaan Riksbank Sveriges dalam Il­­mu Ekonomi. (AFP/Uca/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik