Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

World Cleanup Day Indonesia Libatkan 7,6 juta Relawan

Ferdian Ananda Majni
22/9/2019 10:15
World Cleanup Day Indonesia Libatkan 7,6 juta Relawan
Ambassador World Cleanup Day Indonesia Chelsea Islan(Mi/Ramdani)

SUKSES dengan World Cleanup Day tahun lalu yang mengantarkan Indonesia menjadi negara pertama yang memimpin aksi cleanup terbesar di dunia. World Cleanup Up Day kembali digelar secara serentak di 157 negara pada 21 September 2019.

Indonesia memecahkan rekor tertinggi untuk jumlah relawan yaitu sebanyak 7.6 juta relawan dan berhasil mengumpulkan sampah lebih dari 14 ribu ton dari cleanup di seluruh Indonesia.

Aksi World Cleanup Day merupakan aksi bersih-bersih serentak yang diinisiasi pertama kali oleh organisasi masyarakat di Estonia yang disebut Let’s Do It pada 2008.

Setelah 10 tahun perjalanan, gerakan ini disambut oleh berbagai Negara dan menjadi asal muasal lahirnya World Cleanup Day untuk melakukan aksi bersih-bersih secara serentak.

Tahun ini, World Cleanup Day Indonesia mengambil tema Cleanup for Peaceful Indonesia,

Baca juga : Jaga Kebersihan Bagian dari Ibadah

Hal itu dikarenakan pada 21 September juga merupakan hari ditetapkannya International Day of Peace atau Hari Perdamaian International oleh PBB.

Salah seorang ambassador dari World Cleanup Day Indonesia, yang juga aktris Indonesia, Chelsea Islan mengatakan dengan bermaksud menggandeng masyarakat dari berbagai pihak dan latar belakang,

WCD diharapkan menjadi momentum persatuan untuk semua orang berbuat baik untuk bumi.

“Kami telah melihat dampak yang besar dari persatuan di cleanup tahun lalu, bagaimana semua orang bersatu dari latar belakang untuk membersihkan Indonesia. Semua relawan yang terlibat telah menabrak sekat dari perbedaan baik agama, suku, budaya, semua menyatu didalam aksi cleanup," kata Chelsea dalam keterangannya, Sabtu (21/9)

Dia menjelaskan, tema kali ini memang dipilih juga sebagai cerminan masyarakat Indonesia saat ini yang dipersatukan dalam berbagai aksi baik.

“Saya berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat terlibat dalam aksi World Cleanup Day ini untuk membantu Indonesia menjadi lebih bersih. Apalagi tahun lalu kita menjadi Negara yang memimpin aksi cleanup terbesar di dunia, kita harus lebih semangat," sebutnya

World Cleanup Day juga merupakan aksi yang sejalan dengan kampanye dari pemerintah Indonesia yaitu Gerakan Indonesia Bersih.

Hadirnya WCD diharapkan menjadikan aksi penguat yang dapat terus membantu pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia bersih.

Dalam hal ini, WCD telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan juga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Selain itu, World Cleanup Day juga menggandeng Rinso yang juga memiliki kampanye Yuk Mulai Bijak Plastik untuk turut serta bersama-sama membuat perubahan yang berdampak untuk Indonesia.

Butuhnya perubahan perilaku masyarakat dan juga komitmen dari perusahaan sendiri yang mendorong ke arah perubahan yang lebih besar melalui kampanye Less Plastic, Better Plastic dan No Plastic.

Baca juga : Kebersihan Lingkungan dan Toilet GBK Tetap Terjaga

Sementara itu, CEO Qlue, Raditya Maulana Rusdi menyebut World Cleanup Day di Indonesia juga unik tahun ini, karena untuk pertama kalinya melakukan pemetaan sampah illegal menggunakan aplikasi Qlue

"WCD Indonesia memiliki visi yang sama dengan Qlue, yaitu menginspirasi perubahan positif di masyarakat. Sejak diluncurkan di bulan Mei, platform telah menerima lebih dari 12 ribu titik sampah," kata Raditya.

WCD Indonesia digerakkan oleh core team nasional yang terdiri dari 11 organisasi yaitu Let’s Do It Indonesia, DFW Indonesia, Indorelawan, Peduli Ciptaan Indonesia, Trash Hero Indonesia, Social Designee, Gerakan Mari Berbagi, Gerakan Pramuka Indonesia, Clean Action, Qlue, JCI Indonesia dan Pepelingasih. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya