Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PROGRAM Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 diselenggarakan PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Peluncuran Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 dimulai di Jakarta, Senin (16/9). Program tersebut digelar untuk meningkatkan pengetahuan serta perilaku gizi dan kesehatan yang baik di antara anak-anak Indonesia melalui pendidikan gizi dan bimbingan teknis bagi guru-guru sekolah dasar (SD).
Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara akan digelar di 17 kota yang tersebar di seluruh Indonesia dan menjangkau sebanyak 750 sekolah dasar.
Kemendikbud melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan FFI untuk program edukasi gizi yang akan membantu program peningkatan pemenuhan standar nasional pendidikan menuju akreditasi A dan peningkatan rapor mutu, penjaminan mutu pendidikan dengan sistem zonasi.
Adapun kerja sama FFI dengan BPOM RI melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha, adalah berupa penyelarasan materi edukasi dan sosialisasi tentang keamanan pangan di lingkungan Sekolah Dasar.
Sehubungan dengan kerja sama dan peluncuran Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud Dr. H. Khamim, M.Pd. mengatakan, “Pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah–sekolah dasar di Indonesia, di mana salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan kapasitas tenaga pengajar melalui berbagai kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis."
"Kami mengapresiasi dukungan yang diberikan PT Frisian Flag Indonesia melalui program Gerakan Nusantara untuk membantu peningkatan standar mutu pendidikan di Indonesia melalui progam edukasi gizinya,” kata Khamim.
Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 juga mendapat perhatian besar dari BPOM terlebih dengan berkembangnya industri makanan dan minuman dengan eksposur tinggi di kalangan anak-anak.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Dra. Reri Indriani, Apt, MSi. menyambut baik inisiatif FFI untuk bekerja sama meningkatkan sosialisasi dan pemahaman tentang keamanan pangan.
“BPOM telah bekerja sama dengan Kemendikbud memberikan materi tentang keamanan pangan pada program bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Kemendikbud. Selain itu BPOM juga melaksanakan sosialisasi langsung terkait topik ini," ujar Reri.
"Kami sangat menghargai upaya sektor swasta untuk berpartisipasi bersama dengan BPOM dan Kemendikbud untuk mendukung penyebaran informasi tentang keamanan pangan. Besarnya pengaruh media dalam penyampaian pesan tentang beragam makanan dan minuman kepada anak-anak kita, harus diimbangi dengan edukasi gizi yang memadai termasuk pengetahuan tentang keamanan pangan," papar Reri.
Selain kelas tatap muka, Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 juga memberikan pelatihan gizi bagi guru-guru sekolah dasar yang dapat diakses melalui www.frisianflag-edukasigizi.com.
Mengenai penggunaan teknologi dan media digital dalam pelaksanaan Gerakan Nusantara 2019, Andrew F Saputro selaku Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia mengatakan, “Sebagai produsen produkproduk bergizi berbasis susu dan selaras dengan tujuan perusahaan Nourishing by Nature."
"FFI mempunyai komitmen untuk berpartisipasi aktif meningkatkan edukasi gizi keluarga Indonesia. Melalui Edukasi Gerakan Gizi Nusantara, FFI ingin memastikan bahwa edukasi gizi ini benar-benar meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para bapak dan ibu guru yang akan menyampaikan kepada murid-muridnya di kelas," paparnya.
Andrew menambahkan bahwa pihaknya tahun ini memanfaatkan teknologi dan media digital sebagai cara baru penyampaian materi. "Kami yakin teknologi dan media digital dapat membantu meningkatkan efektifitas Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019,” jelasnya. (OL-09)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved