Penghormatan Terakhir di Seluruh Tanah Air

MR/PO/HS/DW/RF/AD/FB/P-2
13/9/2019 09:10
Penghormatan Terakhir di Seluruh Tanah Air
Videotron di Bundaran Digulis, Pontiana yang menayangkan foto almarhum Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, kemarin(ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG)

MASYARAKAT di seluruh Tanah Air mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk dukacita dan penghormatan kepada Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie.

Pengibaran bendera tersebut juga sesuai imbauan Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait dengan masa berkabung bangsa Indonesia selama tiga hari, Pada 12-14 September 2019.

BJ Habibie wafat pada Rabu, 11 September 2019, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, kemarin.

Di Desa Blang Garot, Kecamatan Indrajaya, pedalaman Kabupaten Pidie, Aceh, misalnya, bendera-bendera merah putih terpasang di depan rumah penduduk. Bendera-bendera setengah tiang itu melambai tertiup angin sepoi seolah turut melepas kepergian Habibie.

Berdasarkan catatan Media Indonesia, BJ Habibie termasuk pemimpin nasional yang paling respons terhadap kebutuhan masyarakat Aceh. Apalagi saat provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut dilanda konflik bersenjata.

Kala itu di bawah kepemim-pinan Habibie, pemerintah Indonesia meminta maaf kepada rakyat Aceh karena telah banyak jatuh korban akibat pemberlakuan daerah operasi militer (DOM) pada 1989-1998.

Warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), juga tidak ingin ketinggalan memberikan penghormatan terakhir kepada Habibie. Sejak pagi kemarin, pengibaran bendera setengah tiang terlihat di sejumlah halaman rumah warga, kantor pemerintahan, kantor perusahaan pers, sekolah, kampus, pertokoan, dan hotel di Jl Timor Raya, Jl Piet Tallo, Jl Bundaran PU, Jl Frans Seda.

Di tempat lain, warga tidak hanya mengibarkan bendera setengah tiang. Ratusan siswa sekolah dasar di kawasan Tropodo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan salat gaib untuk almarhum BJ Habibie, kemarin.

Kegiatan itu dilakukan sebelum proses belajar mengajar dimulai di pagi hari. Di mata para siswa, sosok Habibie sangat menginspirasi. Sebagian mengaku ingin menjadi seperti Habibie, yakni bisa menciptakan pesawat terbang kebanggaan bangsa. (MR/PO/HS/DW/RF/AD/FB/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya