Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi membuat pemerintah menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai solusi alternatif untuk mengantisipasi kerugian akibat bencana, termasuk mitigasi bencana karhutla. TMC sebagai bentuk intervensi manusia pada pembentukan hujan untuk pertama kalinya dimanfaatkan pemerintah Indonesia pada 1997.
"Dengan intervensi, proses di dalam awan akan menjadi lebih efisien daripada proses berjalan secara alami, yaitu proses tumbukan dan penggabungan antara tetes awan dan partikel bahan semai yang telah berubah dari padatan menjadi cairan," jelas Perekayasa Ahli Utama di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), F Heru Widodo.
TMC dilakukan dengan menginjeksikan bahan semai (seeding agent) ke dalam awan. Pada lapisan tinggi, uap air pada udara yang lembap mengembun pada inti kondensasi menjadi tetes awan yang sangat kecil dan kumpulannya terlihat sebagai bentuk awan.
Secara alami, inti kondensasi banyak terdapat di atmosfer. Melalui proses di dalam awan dan didukung entrainment uap air yang terus-menerus dari lingkungan di bawah dasar awan, awan berkembang menjadi besar membentuk awan hujan dan kemudian menghasilkan hujan.
Menurut Heru, saat terjadi kebakaran hutan, atmosfer hanya mengandung sedikit uap air, sedangkan biomassa yang terbakar menyebabkan jumlah inti kondensasi di atmosfer sangat besar. Terjadi kompetisi perebutan uap air sehingga awan sulit terbentuk. "Kalaupun ada awan, awan ini tidak dapat berkembang besar sehingga sulit untuk terjadinya hujan," imbuhnya.
"TMC akan mengoptimalkan awan agar dipercepat menjadi hujan. Hanya hujan yang mampu membilas asap dan mengembalikan cuaca menjadi normal kembali," terangnya.
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Tri Handoko Seto menjelaskan, TMC yang berkembang di dunia ialah dengan penyemaian awan yang dilakukan di udara (menggunakan pesawat terbang) serta modifikasi yang dilakukan dari darat (dengan menggunakan generator pembangkit bahan semai). Penyemaian menggunakan pesawat udara dinilai lebih efektif.
"Bahan semai BBTMC BPPT saat ini masih didatangkan dari luar negeri, tapi BBTMC BPPT tetap melakukan penelitian bahan semai yang lebih efekftif digunakan di masa depan," jelas Tri Handoko. (Sru/H-3)
KEBAKARAN lahan melanda dua gampong (desa) di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Total lahan yang terbakar sejak sepekan terakhir seluas 12 hektare.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di lahan gambut Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) kembali mengancam sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan.
Karhutla di Desa Karya Indah saat ini luarnya sudah di atas 10 hektare (Ha). Sedangkan kebakaran di Desa Bencah Kesuma Hutan Lindung Suligi sudah di atas 40 ha.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
Salah satu alasan dilakukannya modifikasi adalah agar titik penaikan dan penurunan penumpang di Kota Bogor berada di satu tempat.
Acara IMX Semarang 2025 antara lain IMX Raffle Pack, Auction, peluncuran produk Suzuki S-Presso GH Style, Talkshow dan Awarding Ceremony.
Banyak pecinta modifikasi tidak hanya mengubah jok dan tampilan warna kabin, tapi juga beberapa fungsi yang bermanfaat turut ditambahkan.
Rute 14A yang melayani Monumen Nasional (Monas)-Jakarta International Stadium (JIS) terkoneksi dengan layanan Transjakarta lainnya.
Apple kembali memanjakan para pengguna iPhone dengan fitur-fitur terbaru melalui pembaruan sistem operasi iOS 18.
Operasi bertujuan mendukung percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang di kawasan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved