Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Peneliti Sebut Laju Pergeseran Sesar Sumatra Bertambah

Antara
23/8/2019 19:40
Peneliti Sebut Laju Pergeseran Sesar Sumatra Bertambah
Sesar Sumatra Bertambah(Ist)

PENELITI dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Murdik R Daryono, mengatakan, laju pergeseran sesar (patahan) Sumatra bertambah menyebabkan produksi gempa lebih besar.

Murdik di Jakarta, Jumat (23/8), menuturkan laju pergeseran sesar Sumatra berubah dari 6 mm menjadi 10 mm per tahun. Laju pergeseran sesar dapat menyebabkan peristiwa gempa, salah satunya ketika sesar menumbuk daratan.

"Update terbaru mengenai 'slip rate' (laju pergeseran) sesar Sumatera yang dulunya segmen paling selatan itu kita bilangnya 6 mm per tahun kita sudah update jadi 10 mm per tahun, konsekuensinya dengan produksi gempa jauh lebih besar juga macam-macam," katanya dalam diskusi di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta.

Dia mengatakan penelitian lebih lanjut untuk perbaruan data laju pergeseran sesar Sumatera dan sejarah kegempaaan harus terus dilakukan guna melihat potensi kebencanaan ke depan.

"Kita menunggu lima tahun ke depan harus 'update' lagi mungkin ada penemuan hasil riset di laut jauh lebih rinci. Hasil studi tsunami terbaru yang sudah melewati proses review akademis yang baik sehingga bisa memberikan ke masyarakat yang lebih presisi," tuturnya.


Baca juga: Kemenhub Siap Dorong Angkutan Umum Gunakan Kendaraan Listrik


Dia menuturkan pemerintah Indonesia terus memperkuat ketahanan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Berbagai upaya untuk membangun masyarakat tangguh bencana melalui edukasi dan sosialisasi harus terus dilakukan.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaksanakan program Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019 dengan bekerja sama dengan banyak pihak, baik dari unsur pemerintah, masyarakat, lembaga usaha, akademisi, serta media massa.

Ekspedisi Destana Tsunami 2019 dilaksanakan sejak 12 Juli 2019 sampai 17 Agustus 2019. Dimulai dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tim Ekspedisi Destana 2019 beranjak ke barat melalui jalur darat hingga pemberhentian terakhir di Kabupaten Serang, Banten. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya