Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bappenas Gandeng Swasta Bangun Sekolah Terintegrasi Di Papua

Mediaindonesia.com
08/8/2019 20:50
Bappenas Gandeng Swasta Bangun Sekolah Terintegrasi Di Papua
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat meresmikan sekolah terintegrasi Berpola Asrama di Nabire(Dok. Bappenas)

DALAM rangkaian kunjungan kerja ke Papua, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro meresmikan Sekolah Terintegrasi Berpola Asrama di SMA Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) Adhi Luhur, Nabire, Kamis (8/8).

Peluncuran tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dengan menjadikan SMA Katolik non pemerintah sebagai sekolah percontohan, setelah pada Rabu (7/8) lalu diresmikan di SMAN 3 Jayapura.

Pembangunan sekolah terintegrasi tersebut dilakukan melalui kerja sama dnegan pihak swasta yaitu Tanoto Foundation.

Menteri Bambang mengatakan, banyak sekolah swasta yang mengalami keterbatasan. Akan sangat sulit untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi/kabupaten/kota disalurkan ke SMA swasta, Apalagi bila harus ada biaya operasional karena ada asrama.

"Semangat kami adalah selalu mengajak pihak non pemerintah dalam mengejar target pembangunan. Untuk itu, saya mengapresiasi dukungan para guru besar dan dosen yang tergabung dalam IASA (Indonesia American Society of Academics) serta Tanoto Foundation yang telah menyukseskan program ini,” ujar Menteri Bambang.

Baca juga : Panel Surya di Sekolah DKI demi Udara Bersih

Dukungan swasta dalam sekolah terintegrasi berpola asrama ini, lanjut Bambang membuktikan bahwa setiap instansi atau individu bisa berkontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kemajuan bangsa Indonesia, terutama dalam sektor pendidikan.

Sekolah berjalan dengan metode terintegrasi, di mana setiap kurikulum harus bisa menangkap dinamika global dan perkembangan dunia internasional, namun di sisi lain tidak meninggalkan kearifan lokal, terutama di ekstrakurikuler.

Selain mendapatkan hard skills di dalam kelas, siswa sekolah terintegrasi berpola asrama juga akan mendapatkan soft skills seperti kepemimpinan dan pramuka untuk meningkatkan daya saing lulusan.

Langkah ini juga dipilih sebagai terobosan dan inovasi paradigma pembangunan untuk mendukung implementasi Inpres Nomor 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.

Bambang menegaskan, sekolah terintegras berpola asrama SMA YPPK Adhi Lubur adalah proyek percontohan, Jika berhasil, ke depannya diharapkan akan lebih banyak lagi SMA berasrama seperti ini yang terintegrasi kurikulumnya dan menyebar terutama di kabupaten lain di Papua dan Papua barat.

"Kita ingin memastikan konsep sekolah terintegrasi berpola asrama bisa berjalan di Nabire, tidak hanya untuk kepentingan Kabupaten Nabire, tetapi kabupaten lain dalam satu wilayah adat,baik di Papua maupun Papua Barat,” pungkas Bambang. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya