Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Dua Siswa SMA Kharisma Bangsa Raih Medali Emas di Seoul

Antara
04/8/2019 08:15
Dua Siswa SMA Kharisma Bangsa Raih Medali Emas di Seoul
Anastasya Azzahra dan Tiara Salsabila, berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas kompetisi World Invention Creative(Ist)

DUA siswa Indonesia yang merupakan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, yakni Anastasya Azzahra dan Tiara Salsabila, berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas dalam kompetisi World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan, pada 25-27 Juli 2019.

"Kami berhasil meraih medali emas dengan proyek sains plester daur ulang dan krim untuk mempercepat penyembuhan luka," ujar Anastasya saat ditemui di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/8).

Dia mengaku memilih proyek sains mengenai plester daur ulang karena prihatin dengan banyaknya sampah plester sekali pakai. Diperkirakan ada setidaknya 10 juta lembah sampah plester di dunia.

Dari kondisi itu, Tasya dan Tiara melakukan penelitian. Untuk menghasilkan plester dan krim tersebut, ia mengaku melakukan penelitian sejak November tahun lalu.

Mereka memanfaatkan khasiat ekstrak daun sirih dan kemangi untuk menghasilkan plester dan krim tersebut. Tasya mengatakan dedaunan tersebut memiliki banyak khasiat seperti mengandung antiseptik yang bagus buat menyembuhkan luka.


Baca juga: Jokowi Ubah Syair Lagu Sewu Kutho Jadi 514 Kutho


Plester yang dihasilkannya larut dalam air. Begitu juga krim tersebut, mampu mempercepat penyembuhan luka. Plester temuan mereka berbeda dengan plester yang dijual di pasaran yang tidak larut dalam air dan sulit terurai.

"Untuk plester, bisa larut dalam air apabila disiram pakai air hangat," terang dia.

Dalam kesempatan itu, Tiara menambahkan plester temuannya antiair. Untuk menghasilkan plester dan krim itu, Tiara dan Tasya sudah melakukan tiga kali percobaan.

"Kami juga dibina dosen dari Institut Teknologi Indonesia (ITI) mencoba membuat plester luka yang ramah lingkungan dan krim ini," kata Tiara.

Tiara berharap ke depan, plester dan krim temuan mereka dapat dimanfaatkan dan berguna bagi masyarakat. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya