Mbah Moen Pernah Mengaku Kerja di Restoran Mekkah

Mediaindonesia.com
06/8/2019 13:40
Mbah Moen Pernah Mengaku Kerja di Restoran  Mekkah
Dewan Syura DPP PKB Maman Imanulhaq(MI/Sumaryanto )

KEKUATAN Mbah Moen terletak pada wawasan keilmuan yang luas. Beliau adalah ulama yang sangat cerdas, rendah hati dan berkarakter kuat.

"Kita kehilangan Tokoh yang tidak henti mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin dan semangat nasionalisme yang kokoh," kata Dewan Syura DPP PKB, Maman Imanulhaq saat mendengar kabar wafatnya KH. Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat pada usia 90 tahun, Selasa (6/8).

"Kita sangat kehilangan Mbah Moen. Beliau mengingatkan pada kita bahwa ilmu pengetahuan akan memberi kekuatan, tetapi karakterlah yang memberi kehormatan," tutur tokoh muda NU yang akrab disapa Kang Maman.

Kang Maman mengingat beberapa momentum pertemuan dengan kiai kelahiran 28 Oktober 1928 ini.

Tiap tahun Mbah Moen berangkat haji. Sebelum wafat ia mencium hajar aswad dengan pengawalan khusus dari aparat Kerajaan Saudi Arabia. Ini menunjukan kehormatan Mbah Moen sebagai ulama terkemuka. Saking kuatnya tekad untuk ibadah haji setiap tahun, menurut Maman Mbah Moen menggunakan visa umal atau visa pekerja. Bagaimana dia bisa lolos pemeriksaan, padahal usianya sudah lanjut.

baca juga: Mbah Moen Berpesan Pada Khofifah Untuk Menjaga Jatim Tetap Aman

"Saya katakan bahwa saya kerja di restoran, bagian icip-icip (taster)," kata Mbah Moen sambil tertawa.

Kang Maman mengajar semua kader PKB di seluruh Indonesia menggelar tahlilan untuk Mbah Moen. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya