Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir angkat bicara mengenai polemik rencana mendatangkan rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi Tanah Air.
Ia menegaskan hal itu tidak berkaitan dengan isu nasionalisme. Menurutnya, mendatangkan rektor asing sudah menjadi praktik lumrah di berbagai negara.
"Jangan skeptis melihat sesuatu dari soal marwah dan harga diri. Nasionalisme dan kebangsaan tentu tetap harus dijaga. Kita harus membuka diri jangan menutup diri supaya perguruan tinggi kita berkelas dunia," ujar Nasir di Jakarta, Jumat (2/8).
Ia menyebut rencana tersebut lebih didorong motivasi meningkatkan kompetisi dan daya saing perguruan tinggi di dalam negeri.
Negara-negara lain pun menggunakan cara yang sama untuk meningkatkan kualitas dan peringkat perguruan tinggi secara global.
"Rektor atau dosen asing di banyak negara bukan hal aneh. Itu untuk meningkatkan daya saing. Kalau kita tidak pernah mengompetisikan diri di tingkat dunia mana mungkin kita akan jadi perguruan tinggi kelas dunia," ucapnya.
Baca juga: Gara-Gara Rencana Impor Rektor, Menristekdikti Dirundung
Ia mencontohkan King Fahd University of Petroleum and Minerals di Arab Saudi yang mendatangkan pejabat dan dosen asing.
Menurut Nasir, posisi kampus tersebut pada peringkat global dulu tidak bisa tembus ke 500 besar dunia. Namun, setelah mendatangkan dosen asing, kampus tersebut kini naik peringkat ke posisi 189 dunia.
"Ternyata pejabat kampus dan dosen di sana 40% dari asing. Ini contoh best practise-nya yang perlu kita pelajari," ungkapnya.
Sebelumnya, rencana tersebut juga menuai kritik. Rencana impor rektor asong itu dinilai mengecilkan peran sumber daya yang ada di Indonesia sendiri. (OL-2)
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Mendiktisaintek Brian Yuliarto menargetkan bahwa pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen aparatur sipil negara (ASN) dapat dilakukan pada pertengahan tahun ini.
DALAM pekan ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Anwar Makarim melakukan serangkaian tur untuk museum di Indonesia.
Setiap tahun selalu saja ada peserta seleksi yang mencoba untuk curang seperti menyontek atau menggunakan joki.
Ia mendorong para peserta untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam proses penyelesaian masalah, peningkatan kemampuan bernalar, baik secara matematis maupun bahasa.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melahirkan bentuk transformasi di dunia Pendidikan tinggi.
Akselerasi program vaksinasi terus dilakukan oleh pemerintah. Selain itu juga, masyarakat harus waspada dengan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved