Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Minuman berbahan dasar teh memang tidak sepopuler minuman kopi susu yang naik daun akhir-akhir ini. Teh masih dianggap sebagai minuman 'kuno' yang identik dengan orang tua.
Padahal jika diolah dan dicampurkan dengan bahan baku tainnya, teh bisa menjadi minuman yang cocok untuk kaum urban dan mampu mendatangkan cuan atau keuntungan lebih bagi bisnis kafe atau restoran. Apalagi minuman berbahan dasar memiliki banyak varian, misalnya, turmeric tropical green tea, tea latte, early grey with bubble gum syrup, mango lime mint iced tea, dan masih banyak lagi.
Tea master, Ratna Somantri, mengatakan harus ada upaya komunikasi kepada publik bahwa teh tidak melulu 'berat' tetapi bisa juga fun dan kekinian.
"Teh yang memiliki banyak jenis dapat dieksplorasi menjadi kreasi minuman menarik yang cocok untuk kaum milenial. "Business owner tidak pertu takut kehabisan ide karena teh jenisnya sangat beragam dan proses pembuatan teh kekinian juga tidak sulit," jelas Ratna dalam diskusi Memaksimalkan Cuan dari Bisnis Non Kopi besutan Toffin Indonesia, di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (24/7). .
Menurut Ratna, pasar 'tea drinker' lebih banyak dibandingkan dengan 'coffee drinker'. Kondisi tersebut bisa menjadi peluang untuk memperbesar pemasukan kafe atau restoran. Selain itu, konsumen non-kopi juga bisa lebih dimanjakan dengan beragam minuman teh yang menarik. Namun pertu diingat, mengolah teh menjadi minuman yang enak temyata harus memperhatikan beberapa hal.
Misalnya, teh tidak bisa dicampurkan dengan semua jenis bahan. Selain itu, untuk menghasilkan rasa, aroma dan warna teh yang baik perlu mempertimbangkan alat seduh yang dipakai.
Ratna menjelaskan, karena teh sangat lembut (delicate), maka proses penyeduhan akan sangat menentukan hasil. Alai penyeduhan yang baik juga membantu menyeduh teh menjadi lebih mudah.
"Banyak yang sering mengatakan menyeduh teh dari daun itu tidak praktis. Sebenarnya dengan alat penyeduhan yang tepat, menyeduh daun teh itu bisa sepraktis menyeduh teh celup dengan hasil seduhan yg lebih baik" ungkap Ratna.
Apalagi kini telah tersedia alat seduh teh dengan beragam jenis untuk kebutuhan kafe, restoran, institusi pendidikan, hingga rumah tangga mulai dari tea dripper, cangkir, kettle, tea pot, tea pitcher, tea scale, dan masih banyak lagi.
Di sisi lain, Stephanie Wibisono, Brand Manager Hario Indonesia, menambahkan, Hario telah lama menjadi peralatan yang banyak dipakai di kafe dan restoran, institusi pendidikan, hingga rumah tangga.
"Karena kualitasnya yang sudah teruji, tidak heran Hario juga direkomendasikan oleh tea specialist atau tea master karena tidak mudah rusak, retak dan bisa menjaga aroma dan rasa teh," imbuhnya. (OL-09)
Ilmuwan menyebut dua cangkir teh tanpa gula sehari mengurangi risiko penyakit tersebut hingga 21%. Namun, jika gula atau pemanis ditambahkan, manfaatnya akan hilang
TEH Butong, yang diproduksi dari unit Bah Butong milik PTPN IV Regional II, tampil pada National Tea Competition (NTC) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Teh Indonesia (ATI)
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
Selain memberikan rasa yang nikmat dan efek menenangkan, teh dapat menjadi sekutu alami bagi penderita diabetes.
penderita diabetes tentu harus mempertimbangkan berbagai hal dalam memilih teh untuk dikonsumsi.
Untuk waktunya sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur, karena pada kopi dan teh ini mengandung kafein yang justru akan meningkatkan risiko dehidrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved