Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Dubes Selandia Baru Puji Peran Metro TV untuk Demokrasi

Ihfa Firdausya
23/7/2019 17:25
Dubes Selandia Baru Puji Peran Metro TV untuk Demokrasi
KUNJUNGAN DUBES SELANDIA BARU: Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Jonathan Austin (kiri) saat berkunjung ke ke kantor Media Group( MI/PERMANA)

DUTA Besar Selandia Baru untuk RI, Jonathan Austin menilai Metro TV berperan penting dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Sebab, menurut dia, saluran berita televisi pertama ini telah mengedukasi masyarakat  dan membantu Indonesia jadi negara demokrasi yang kuat.

“Adalah sebuah inovasi yang bagus untuk Indonesia ketika Metro TV pertama kali muncul sebagai televisi berita,” ujar Austin ketika mengunjungi stasiun televisi  milik Suryaa Paloh tersebut, Selasa (23/7).

Bertempat di Ruang Meeting Eksekutif lantai 5 gedung Metro TV, Kedoya Jakarta Barat, Austin diterima para pimpinan Metro TV, antara lain Suryopratomo (President Director), Kania Sutisnawinata (Deputy Editor in Chief), dan Henny Puspitasari (PR & Publicity Manager).

Maksud kunjungan tersebut, Austin yang didampingi Policy Adviser Economy, Trade and Public Affairs Hira Trisnoputri dan Second Secretary Trade, Economy and Environment Elspeth Davidson, hendak mengenal pelopor televisi berita yang mengudara sejak tahun 2000 ini.

Hal lain yang disorot dalam pertemuan tersebut adalah radikalisme dan bagaimana pers membantu mencegah hal tersebut. “Kenapa peran Metro TV (sebagai tv berita) sangat penting, karena memberikan informasi kepada masyarakat untuk mencegah radikalisme menyebar,” kata Austin.

Dia sepakat bahwa ekstremisme adalah masalah banyak negara yang harus ditangkal. “Kami sangat terkejut ketika teroris menyerang Selandia Baru. Seperti yang Anda katakan, Indonesia punya pengalaman yang sama dengan terorisme. Kita bekerja bersama Indonesia dan banyak negara di dunia untuk menangkal ekstremisme.”

Menurutnya, hal yang sedang dicermati banyak negara di antaranya penyebaran radikalisme dan ekstremisme di internet. “Kami pikir platform-platform di media sosial punya tanggung jawab untuk meregulasi konten-konten ekstremisme.”

Austin mengaku senang dapat berkunjung dan menemui jajaran redaksi di Metro TV. “Rasanya luar biasa untuk menyiapkan tim hari ini,” pungkasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik