Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Presiden Joko Widodo meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lebih mengintensifkan kembali kerja sama dengan pemerintah daerah dalam penanganan bencanan. BMKG diminta lebih berani untuk memberikan masukan ke pemerintah daerah titik wilayah rawan bencana.
“Jalin hubungan yang baik dengan pemerintah daerah. Tolong beritahukan apa adanya, supaya setiap pembangunan juga mengacu, kalau daerah-daerah yang rawan bencana tolong diberitahukan,” jelas Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BMKG di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7).
Jokowi menambahkan, penyampaian informasi titik rawan bencana terhadap sebuah pembangunan di daerah penting disampaikan. Dia menegaskan, jangan sampai mengulangi kesalahan-kesalahan yang telah lalu. Pasalnya beberapa kasus pembangunan di daerah tidak berdasarkan ketentuan BMKG.
”Tegas harus disampaikan. Jangan sampai kita mengulang-ulang sebuah kesalahan. Di situ, jelas garisnya lempengan tektonik kok dibangun perumahan besar-besaran. Sampaikan apa adanya. Ini tidak boleh, lokasi ini merah. Harus berani menyampaikan itu, baik kepada Gubernur dan Walikota,” tegas Jokowi.
Tak hanya itu, Presiden meminta agar masyarakat diberikan pemahaman bahwa Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Dengan begitu, kesadaran masyarakat akan tumbuh guna mengurangi risiko-risiko terhadap bahaya bencana alam tersebut.
"Dan ada kebijakan nasional dan daerah ini harus bersambungan, harus sensitif semuanya. Antisipasif semuanya terhadap kerawanan bencana yang kita miliki," kata Jokowi.
Kepala Negara berharap, kesadaran masyarakat bisa meminimalkan resiko-resiko yang ada dengan memberikan peringatan dini terhadap daerah yang rawan bencana di Tanah Air.
Dalam acara pembukaan Rakornas BMKG ini turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan, hingga Menteri Kesehatan Nila Moeloek. (OL-09)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur sebagian wilayah ibu kota pada hari ini, Senin 4 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved