Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, 49, mengungkapkan saat ini adalah momentum yang tepat bagi seluruh komponen bangsa untuk bersatu dan bergotong royong membangun bangsa.
"Jika kita melihat ke depan, inilah saat bagi kita untuk bersatu, bangun bersama dan bergotong royong," jelas Erick ketika menghadiri acara Young Penting Indonesia di Jakarta, pekan lalu.
Acara ini digagas dua kelompok milenial pendukung Jokowi dan Prabowo, yaitu Gerakan Millenial Indonesia yang merupakan organisasi relawan anak muda pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan KitaSatu, organisasi relawan milenial pendukung Jokowi-Amin.
Generasi muda menjadi ujung tombak bangsa ini. Erick menegaskan, kaum muda mampu bersatu pada 1928 dan 1945, maka di 2019 ini juga harus tetap bersatu.
"Generasi muda mesti bisa menghadapi tantangan luar biasa dengan mimpi 2045. Mulai saat ini, generasi muda harus bekerja membangun bidang masing-masing, baik jadi pengusaha, profesional, maupun inovator," kata Erick yang juga Ketua Inasgoc atau penyelenggara Asian Games 2018.
Erick menyerukan agar para milenial tidak berbicara politik terus-menerus. "Jangan semua anak muda terjun di kancah politik. Politik adalah satu jalur, tapi banyak jalur lain. Saya harap acara tidak bubar hari ini. Mari kita bikin pelatihan entrepreneur buat milenial. Saya dan Bang Sandi siap berkontribusi," kata Erick dalam acara yang juga dihadiri mantan cawapres Sandiaga Uno.
Erick dan Sandiaga baru pertama kali bertemu pascapilpres dalam acara Young Penting Indonesia itu. "Baru pertama ketemu. Kalau kontak sering, masa Lebaran enggak WA (Whatsapp)" jelas Erick soal pertemuannya dengan Sandiaga.
Pengusaha di ranah olahraga
Meskipun terjun di politik dengan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Erick Thohir memiliki latar belakang sebagai pengusaha serta dikenal gemar berolahraga. Pria kelahiran 30 Mei 1970 ini merupakan anak dari Teddy Thohir yang turut merintis Grup Astra.
Erick menempuh pendidikan sarjana di Glendale University, kemudian mendapatkan gelar master dalam bidang administrasi bisnis dari National University, California, Amerika Serikat.
Bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan R Harry Zulnardy, Erick mendirikan Mahaka Group. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Perbasi 2006-2010 dan sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua periode.
Pada 2012, Erick bersama Levien menjadi pemilik saham mayoritas klub DC United, sebuah tim sepak bola profesional di Amerika Serikat yang berbasis di Washington DC. Saham ini kemudian dilepasnya pada 2018.
Erick pun membuat gebrakan dengan mengambil alih mayoritas kepemilikan saham Inter Milan dari tangan Massimo Moratti. Ia membeli 70% saham senilai 350 juta euro atau setara Rp5,3 triliun. Saham ini kemudian dilepasnya pada 2016 kepada Suning Commerce Group dari Tiongkok.
Keterlibatan Erick dalam dunia olahraga berkurang setelah ia ditunjuk menjadi Ketua TKN Jokowi-Amin untuk Pilpres 2019. Ia bahkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Inter Milan karena ingin fokus pada posisinya sebagai Ketua TKN. Bahkan awal tahun ini, Erick melepas sisa sahamnya di Inter Milan kepada LionRock Capital dari Hong Kong. Setelah pilpres berlalu, Erick Thohir disebut-sebut akan menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi 2019-2024. "Kami di Tim Kampanye Nasional memang turut bekerja keras hingga beliau terpilih. Saya pribadi tidak berpikir soal posisi apa pun, banyak yang sudah berjasa, banyak yang berkeringat," tukas Erick. (Ant/H-2)
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved