Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sosok Wartawan Senior Badil di Mata Sahabat

Sri Utami
11/7/2019 15:36
Sosok Wartawan Senior Badil di Mata Sahabat
Nessy Luntungan R (kiri), Rudi Badil (tengah), Luki Sutrisno Bekti (kanan), penulis buku Soe Hok-gie SEKALI LAGI (1969-2009)(MI/Sumaryanto)

SOSOK ceria yang tidak pernah lelah membuat orang lain tertawa bahagia dengan segala cerita lucu dan banyolannya. Itulah Rudy Badil David Mesmana.

Apalagi jika sudah sampai di puncak gunung, acara bermain gitar dan menyalakan api unggun belum lengkap tanpa banyolannya. Kenangan itu tak sirna bagi Luki Sutrisno yang kerap memanggil sahabatnya tersebut Badil.

"Banyak sekali kenangan bersama. Dia itu orangnya ramai, suka sekali humor. Jadi kalau dulu kami sama-sama naik gunung, main gitar, nyanyi, menyalakan api unggun, dia mulai bercerita yang buat kita semua tertawa," kenang Luki saat dihubungi, Kamis (11/7).

Bagi orang yang mengenalnya, terutama para sahabat di Universitas Indonesia, Rudy Badil juga dikenal sebagai sosok yang senang menulis. Kecintaannya terhadap alam selalu dituangkan dalam tulisan. Ia pun kerap naik gunung di setiap akhir pekan.

"Setiap minggu dia pasti naik gunung, sabtu minggu. Dia juga senang menulis. Tulisannya pasti tetang alam. Nanti dia menceritakan tentang burung, pokoknya tentang alam," ujarnya.

Baca juga: Anggota Warkop Prambors, Rudy Badil Tutup Usia

Saat bercerita, Luki sudah berada di rumah duka RS Dharmais Jakarta Barat. Sebelumnya, ia bersama para sahabat berencana menjenguk salah satu pendiri Mapala UI tersebut di rumah sakit Hermina Depok. Namun belum kesampaian, Luki sudah menerima kabar duka.

"Iya saya dan sahabat-sahabatnya sudah mau menjenguk. Karena memang sebelumnya kami sudah dihubungi anaknya untuk datang karena sakitnya kali ini berat. Tapi saya baru masuk kamar mandi sudah ditelpon kalau Badil sudah meninggal," ungkapnya.

Wartawan senior Kompas tersebut meninggal akibat penyakit stroke yang sudah diderita sejak lama. Rencananya, Badil akan dimakamkan di Tanah Kusir, Sabtu mendatang.

"Rencananya di sana tapi belum tahu juga karena sekarang sudah ada peraturan baru kalau yang tidak tinggal di Jakarta tidak bisa dimakamkan (di Jakarta)," tandasnya.

Sebelumnya, anak almarhum Badil, Banu Adikara, berencana akan melangsungkan pernikahan di ruang ICU RS Hermina Depok tempat sang ayah dirawat. Dari informasi yang dibagikan melalui pesan singkat, Banu akan melangsungkan pernikahan pada 24 Juli.

"Malam teman-teman mau info saja, karena kondisi ayah saya makin turun, saya sama Anya (tunangan saya) akan dinikahkan di ruang ICU RS Hermina Depok tempat ayah saya dirawat hari Jumat nanti. Resepsi akan tetap jalan tanggal 24, tapi pemberkatannya akan dilakukan di ruang ICU. Rencana ini dijalankan supaya setidaknya saya tetap bisa nikah didampingi ayah saya sebelum yang terburuk terjadi."(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya