Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PANITIA Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) UI melibatkan beragam pihak yang berkompeten untuk ikut dalam seleksi calon rektor periode 2019-2024. "Kami yakin anggota tim seleksi bisa objektif dalam memilih serta mengedapankan profesionalitas," kata Sekretaris P3CR Donny Gahral Adian, di Depok, Jawa Barat, kemarin.
Panitia menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Lembaga Psikologi Terapan UI, dan rumah sakit, serta tokoh profesional untuk menjadi bagian dari tim seleksi.
Ditegaskan Donny, UI sangat memperhatikan soal politik identitas untuk mencegah anggota ormas terlarang yang mendaftar agar tidak lolos seleksi. "Universitas sebesar UI tidak mungkin memilih orang yang tidak setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945," ujar Donny. Dalam pemilihan rektor kali ini, panita melakukan pola baru, yakni dengan sistem jemput bola untuk memastikan calon rektor yang terjaring memiliki kompetensi dam profil yang baik.
Proses pemilihan rektor terdiri atas penjaringan, penyaringan, penetapan, serta pelantikan. Sejalan dengan tahapan tersebut, akan dilakukan klarifikasi, verifikasi, dan seleksi untuk menghasilkan setidaknya 20 calon rektor terjaring yang akan diumumkan pada 2 September 2019. Selanjutnya, proses penyaringan dilakukan pansus pilrek pada 2-15 September 2019 untuk mendapatkan tiga calon rektor. Tahapan akhir ialah debat publik pada 23 September 2019, sedangkan penetapan rektor terpilih dilaksanakan 25 September 2019.
Ketua Majelis Wali Amanat UI, Saleh Husin, menekankan tantangan yang dihadapi Rektor UI mendatang. "Rektor UI harus memiliki semangat kerja yang luar biasa karena tantangan ke depan semakin berat. Membangun UI juga membangun bangsa Indonesia," tutur Saleh Husin. (KG/Sru/H-3)
Dia menjelaskan PT di Arab Saudi, King Fahd University, pada 2005 berada di peringkat 800 dunia kini menjadi 189 dunia.
Pada tahap awal pelaksanaan yakni 2020-2024, ujar Nasir, tidak seluruh perguruan tinggi melakukan impor.
Kemenristek-Dikti untuk tahap awal akan menerapkan kebijakan soal rektor asing di dua hingga lima perguruan tinggi di Indonesia.
Rencana tersebut lebih didorong motivasi meningkatkan kompetisi dan daya saing perguruan tinggi di dalam negeri.
Rektor asing cocok ditempatkan pada perguruan tinggi yang sudah berkembang dan maju.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved