Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PANITIA Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) UI melibatkan beragam pihak yang berkompeten untuk ikut dalam seleksi calon rektor periode 2019-2024. "Kami yakin anggota tim seleksi bisa objektif dalam memilih serta mengedapankan profesionalitas," kata Sekretaris P3CR Donny Gahral Adian, di Depok, Jawa Barat, kemarin.
Panitia menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Lembaga Psikologi Terapan UI, dan rumah sakit, serta tokoh profesional untuk menjadi bagian dari tim seleksi.
Ditegaskan Donny, UI sangat memperhatikan soal politik identitas untuk mencegah anggota ormas terlarang yang mendaftar agar tidak lolos seleksi. "Universitas sebesar UI tidak mungkin memilih orang yang tidak setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945," ujar Donny. Dalam pemilihan rektor kali ini, panita melakukan pola baru, yakni dengan sistem jemput bola untuk memastikan calon rektor yang terjaring memiliki kompetensi dam profil yang baik.
Proses pemilihan rektor terdiri atas penjaringan, penyaringan, penetapan, serta pelantikan. Sejalan dengan tahapan tersebut, akan dilakukan klarifikasi, verifikasi, dan seleksi untuk menghasilkan setidaknya 20 calon rektor terjaring yang akan diumumkan pada 2 September 2019. Selanjutnya, proses penyaringan dilakukan pansus pilrek pada 2-15 September 2019 untuk mendapatkan tiga calon rektor. Tahapan akhir ialah debat publik pada 23 September 2019, sedangkan penetapan rektor terpilih dilaksanakan 25 September 2019.
Ketua Majelis Wali Amanat UI, Saleh Husin, menekankan tantangan yang dihadapi Rektor UI mendatang. "Rektor UI harus memiliki semangat kerja yang luar biasa karena tantangan ke depan semakin berat. Membangun UI juga membangun bangsa Indonesia," tutur Saleh Husin. (KG/Sru/H-3)
Program PKKPT disiapkan sebagai langkah strategis dalam mendorong peningkatan reputasi perguruan tinggi menuju World Class University.
Kandidat yang lolos akan bersaing merebutkan suara anggota Majelis Wali Amanat (MWA) yang pemilihannya akan dilaksanakan di Jakarta pada 3 Desember 2020 mendatang.
PROSES penjaringan calon Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) memasuki tahapan pemaparan program kerja, kemarin.
Empat kandidat calon rektor akan memaparkan program kerja sesuai dengan visi dan misi USU apabila terpilih sebagai rektor USU periode 2021-2026.
Awalnya, tujuh orang mendaftar sebagai calon rektor USU, namun satu kandidat tidak melengkapi syarat administratif, satu lagi mengundurkan diri. Sehingga yang mengikuti audisi 5 kandidat
Panitia telah melaksanakan seleksi administrasi dengan seksama terhadap kelengkapan berkas keenam orang Calon Rektor USU tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved