Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
JENAZAH Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, yang meninggal di Tiongkok diperkirakan tiba di rumah duka Kota Depok pada Minggu (7/7) malam dan selanjutnya Senin (8/7) pagi diterbangkan ke Solo.
"Apakah akan langsung ke pemakaman atau di semayamkan di kediaman orang tuanya di Boyolali masih menunggu kabar dari istrinya Sutopo," uajr Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI, Letjen Doni Monardo ketika mengunjungi rumah duka di Perumahan Raffles Hill Depok, Minggu (7/7).
Baca juga: Keluarga Sutopo Sudah Punya Firasat Sejak Pekan Lalu
Ia menambahkan hari ini jenazah sudah diterbangkan dari Ghuangzhou, semua administrasi diharapkan bisa selesai. Doni menjelaskan dijadwalkan penerbangan pesawat Garuda pada pukul 15.10 waktu Guangzhau dan direncanakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 20.00 WIB malam ini.
Kepulangan jenazah Sutopo mendapat bantuan kemudahan dari Kementerian Luar Negeri RI kepulangan dari Ghuangzo ke Jakarta. Termasuk juga Kemmenko Maritim yang kebetulan lagi ada tugas di Guangzhou dan ikut melayat Sutopo di Rumah Sakit Ghuangzo dan Luhut Binsar Panjaitan dan staf ikut membantu mempermudah kepulangan almarhum Sutopo dari Ghuangzo ke Jakarta.
Sutopo meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7), akibat penyakit kanker paru yang dideritanya pada pagi dini hari sekitar pukul 01.00 waktu Indonesia atau 02.00 waktu Guangzhou.
Almarhum berobat di Rumah Sakit Modern Cancer Hospital mulai 15 Juni yang lalu dan dijadwalkan selama kurang lebih satu bulan. (Ant/OL-6)
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari meminta masyarakat untuk tidak meremehkan tsunami 50 cm akibat gempa Rusia karena tetap bisa membunuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved