Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEPALA Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Sutopo Purwo Nugroho sempat mengunggah video keberangkatannya ke Guangzhou, Tiongkok, dalam rangka pengobatan kanker paru-paru yang dideritanya.
Dalam video yang menjadi unggahan terakhir di akun Instagram pribadinya itu, Sutopo meminta doa kepada seluruh masyarakat untuk pengobatan kankernya di Tiongkok.
"Hari ini, saya ke Guangzho untuk berobat dari kanker paru yang telah menyebar di banyak tulang dan organ tubuh. Kondisinya sangat menyakitkan sekali," ucap Sutopo dalam video tersebut.
Baca juga: BNPB Mengaku Kehilangan Sosok Pak Topo
Sutopo juga meminta doa restu dari netizen. “Saya mohon doa restu kepada kepada semua netizen dan lainnyan. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Sekaligus saya dimaafkan atas kesalahan dan dosa.”
Masih dalam video itu, Sutopo juga sempat meminta maaf jika proses penyembuhannya di Guangzhou malah membuat informasi soal bencana jadi tersendat.
"Saya di Guangzho selama 1 bulan. Maaf, jika tidak bisa menyampaikan info bencara dengan cepat. Mohon maaf ya," tutupnya saat itu. (OL-2)
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari meminta masyarakat untuk tidak meremehkan tsunami 50 cm akibat gempa Rusia karena tetap bisa membunuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved