Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PANITIA Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) bidang kesehatan mempersiapkan diri jelang kedatangan kloter awal jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi.
Kloter awal yang akan mendarat pertama kali di Arab Saudi, Sabtu (6/7) waktu setempat, ialah dua kloter asal Embarkasi Surabaya (SUB) dan dua kloter asal Embarkasi Batam (BTH). Jemaah yang terdaftar pada empat kloter tersebut sebanyak 1.800 orang.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH 2019, dr Indro Murwoko, mengatakan tim kesehatan telah tiba di Arab Saudi dan langsung bergerak menuju Madinah pada Jumat (5/7), waktu setempat.
Petugas kesehatan bersama PPIH Kementerian Agama akan menjemput jemaah haji kloter awal yang masuk gelombang pertama yang akan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah.
"Petugas kesehatan sudah mempersiapkan pelayanan kesehatan jemaah. Sampai saat ini seluruh tim di Madinah sudah hadir. Selain personel juga alat-alat juga sudah disiapkan apabila ada yang sakit yang memerlukan pelayanan," ujar Indro, Sabtu (6/7).
Baca juga: PPIH Arab Saudi Siap Melayani Jemaah Haji Indonesia
Ia menambahkan pelayanan kesehatan terbagi atas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), Tim Gerak Cepat (TGC), dan pelayanan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Jumlah tim seluruhnya 85 orang yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan tenaga kesehatan lain pendukung seperti ahli gizi, surveilans, sanitarian, dan apoteker.
"Sekarang konsentrasi semua di Madinah untuk menghadapi gelombang pertama kedatangan jemaah haji. Kalau misalkan ada yang tiba-tiba sakit kita memiliki juga tim mobile bandara. Mereka akan bertugas melakukan dukungan pelayanan kesehatan kepada jemaah yang baru landing," imbuh Indro.
Sistem pelayanan rujukan juga turut disiapkan menurut kriteria triase. Ketika ada jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan (triase hijau) di area bandara maka akan langsung ditangani tim kesehatan mobile bandara. Namun apabila terjadi kondisi kedaruratan, jemaah yang sakit akan dirujuk ke KKHI Madinah (triase kuning) atau langsung ke rumah sakit Arab Saudi di Madinah (triase merah).
Adapun dukungan sarana prasarana di KKHI Madinah disebut telah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ruang layanan tahun ini kapasitasnya ditambah menjadi 80 unit dari sebelumnya 50 unit. (A-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved