Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
INOVASI unik lahir dari tiga mahasiswa Universitas Negeri Medan. Mereka menciptakan beton tanpa menggunakan semen, melainkan dari sisa ampas tebu dan bahan putih telur. Ketiga mahasiswa itu yakni Pan Surya Handika (Pendidikan Teknik Bangunan 2016), Reski Dwi Putra Sianturi (Teknik Sipil 2017) dan Henny Puspita Sari (Pendidikan Fisika 2015).
Ketua Penelitian Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) Pan Surya Handika mengatakan pengembangan kawasan rumah, perindustrian kantor dan lainnya membuat kebutuhan material bangunan khususnya beton meningkat. Sehingga kebutuhan akan semen pun semakin meningkat dan sulit untuk dapat terpenuhi bagi konsumen yang memerlukan bahan tersebut.
"Semakin meningkatnya kebutuhan semen, mengakibatkan produksi semen yang dihasilkan juga bertambah banyak," ujar Surya.
Ia pun menilai perlu ada alternatif lain yang bisa digunakan sebagai pengganti semen untuk membuat beton. Banyak bangunan-bangunan tua di Indonesia yang didirikan tanpa menggunakan semen, misalnya Masjid Jami Tua Palopo Sulawesi Selatan yang dibangun pada Abad 17 Masehi, Benteng Somba Opu yang dibuat oleh Sultan Gowa Ke IX, Daeng Matanre Karaeng Tumaparisi Kallona tahun 1525 Masehi.
"Bangunan tersebut dibangun dari tanah liat dan putih telur sebagai pengganti semen," ucap dia.
Baca juga: Bahan Beton dari Cangkang Keong
Pengetahuan akan bangunan tersebut memberikan alternatif pemecahan masalah bagi industri-industri yang menghasilkan material hasil produksi sampingan agar dapat diolah, serta dimanfaatkan pada proyek-proyek konstruksi di kemudian hari.
Pemanfaatan abu ampas tebu juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah sisa produksi tebu dan telur.
"Penelitian ini juga diharapkan akan menghasilkan persentase optimal dari pemanfaatan abu ampas tebu dan putih telur sebagai subsitusi parsial semen pada campuran beton. Pemanfaatan abu ampas tebu dan putih telur dengan persentase optimal dapat menggantikan peran semen sebagai bahan pengikat (binder) yang dapat memperkuat beton," terangnya.(OL-5)
BSKDN Kemendagri menyoroti lima pilar utama yang harus diperkuat dalam pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD)
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
Toyota memanfaatkan momentum GIIAS untuk menampilkan jajaran kendaraan yang mencakup berbagai segmen, mulai dari city car hingga mobil listrik murni.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
Microsoft kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui peluncuran Copilot Vision dan berbagai fitur AI eksklusif di Windows 11.
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved