Belum Ada Standar Baku Laman PPDB SMAN di Banten

Mediaindonesia.com
24/6/2019 16:56
Belum Ada Standar Baku Laman PPDB SMAN di Banten
PPDB di SMA 2 Tangerang Selatan, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (18/6).(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

ORANG tua siswa yang anaknya mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkan SMA/SMK di wilayah Tangerang Banten menilai model pengumuman passing grade zonasi yang dibuat oleh pihak sekolah belum transparan. Hal itu memunculkan kekhawatiran terjadinya praktik yang tidak prosedural dan tidak resmi sehingga merugikan banyak pihak.

Kekhawatiran beberapa orang tua siswa itu diantaranya disebabkan keberadaan web atau laman yang ada pada masing-masing sekolah -yang berada di bawah pengawasan Dinas Dikbud Banten- tidak ada standar bakunya.

Pada sistem web di SMA 9 Kabupaten Tangerang yakni ppdb.sman9tangerang.sch.id, seorang wali murid menemukan adanya data input yang tidak wajar.

"Ini ada 4 calon siswa dengan alamat rumahnya yang dicantummkan berbeda-beda namun jarak zonasinya tertulis 0," ujar Bapak dua anak yang tidak ingin namanya disebut.

Hal ini, imbuhnya, kecil kemungkuinan sebagai kesalahan input karena terjadi sebanyak 4 item. Untuk membuktikan ucapannya itu, pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta tadi juga menunjukkan capture laman di SMAN 9 yang dia simpan di telepon genggamnya.

Berbeda lagi dengan laman yang dimiliki SMAN 7 Tangerang Selatan yakni ppdb.sman7tangsel.sch.id, informasi zonasi yang disampaikan terlihat tidak lengkap.

"Di situ hanya tertulis nomor pendaftaran, asal sekolah, nama calon siswa, dan jarak (kilometer) zonasi sebanyak 4 digit. Anehnya alamat domisili peserta tidak dicantumkan.

Baca juga: 21.812 lulusan SMP di Kota Depok Gagal Masuk Sekolah Negeri

Dengan demikian, masing-masing peserta sulit untuk memastikan dan percaya begitu saja dengan zonasi yang ditampilkan tadi. "Informasi yang ditampilkan setengah-setengah seperti itu cukup riskan tindak manipulasi tanpa ada pihak atau masyarakat yang bisa ikut mengontrol," kata salah seorang wali siswa yang juga enggan namanya disebut.

Menurut dia, seharusnya alamat siswa juga ditampilkan dalam pengumuman (entry data) sehingga masing-masing peserta PPDB bisa saling mengontrol untuk menghindari manipulasi data.

Untuk diketahui pada Sabtu (22/6) merupakan hari terakhir pendaftaran PPDB tingkat SMA/SMK di Banten. Hingga hari ini, panitia masih mengimput data dan hasilnya akan diumumkan secara resmi pada 29 Juni mendatang.

Sementara itu untuk jalur prestasi pendaftarannya juga cukup banyak atau melebihi kuota, dari 5 persen daya tampung sekolah atau sekitar 15 siswa. Di SMAN 7 Tangesel misal data yang peserta yang sudah diimput lebih dari 30 siswa.Ironisnya pula dalam laman tersebut tidak dicantumkan prestasi apa yang dimiliki siswa yang bersangkutan sehingga bisa didaftarkan di jalur ini.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya