Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEMBILAN negara anggota Badan Lingkungan PBB (UN Environment) yang tergabung dalam Coordinating Body on the Seas of East Asia (COBSEA) bertemu di Bali untuk membahas perlindungan lingkungan laut dari polusi dan sampah plastik.
Pertemuan internasional antar negara (Intergovernmental Meeting/IGM) tersebut merupakan penyelenggaraan ke-24 dan dihadiri pemerintah Kamboja, Republik Rakyat Cina, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Singapore, Thailand dan Vietnam.
Indonesia memanfaatkan momen tersebut untuk menegaskan komitmen perlindungan lingkungan laut dan mengajak negara-negara Asia Timur berkolaborasi mengatasi pencemaran laut.
Duta Besar RI untuk Nairobi, Soehardjono Sastromiharjo, selaku pimpinan Delegasi Indonesia, dalam pembukaan IGM ke-24 di Bali, Rabu (19/6), menyampaikan pertemuan ini untuk membahas rencana aksi serta perkembangan upaya perlindungan laut dari aktivitas berbasis daratan yang relevan di tingkat global dan regional.
"Indonesia sangat mementingkan masalah perubahan iklim, merkuri, polusi air, dan udara serta kelangsungan hidup keanekaragaman hayati dan ekosistem lautan," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (19/6).
Baca juga: Laut Mediterania Jadi Zona Akumulasi Sampah Plastik
Ia memaparkan Indonesia telah mengeluarkan kebijakan nasional tentang agenda 2030 terkait pembangunan berkelanjutan sebagai tindak lanjut dari agenda global.
"Terkait dengan masalah pesisir dan kelautan, Indonesia juga telah mengembangkan dan mengimplementasikan sejumlah kebijakan, strategi, dan program dan kegiatan nasional yang berkaitan dengan perlindungan ekosistem pesisir dan laut dari aktivitas berbasis darat," imbuh Soehardjono.
Ia memaparkan pada 2018, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden nomor 83 yang membahas rencana aksi strategis untuk memerangi sampah laut dari 2018 hingga 2025. Targetnya adalah mampu mengurangi sampah plastik hingga 70%. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah mengeluarkan Perpres 97 tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional tentang Pengelolaan Sampah (Jakstranas).
"Kami menyadari polusi dan kerusakan ekosistem pesisir dan laut memiliki efek merugikan bagi pendapatan masyarakat, terutama mereka yang hidup dari laut, seperti nelayan, industri pariwisata dan jasa transportasi laut. Mereka juga menyebabkan degradasi fungsi dan kualitas lingkungan yang mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati laut. Jika kita tidak mengatasinya, kerugian ekonomi, ekologi dan sosial akan kita sesali di kemudian hari,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, tantangan baru dalam masalah lingkungan laut seperti polusi plastik dan mikroplastik, polutan yang muncul seperti obat-obatan, pengganggu endokrin, hormon, racun, dan eutrofikasi telah menjadi perhatian global.
Lebih buruk lagi, ekosistem pesisir dan laut kita juga menerima dampak yang signifikan karena peningkatan suhu permukaan laut global dan pengasaman laut yang disebabkan oleh perubahan iklim.
"Untuk itu, Indonesia mengajak semua negara yang tergabung ke dalam COBSEA regional Asia Timur untuk memecahkan masalah pesisir dan kelautan secara bersama-sama. Kolaborasi adalah kunci bagi upaya global dalam mengatasi masalah pesisir dan kelautan," tuturnya.(OL-5)
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Seiring berkembangnya zaman, kesadaran masyarakat pun semakin meningkat atas pentingnya konsumsi buah dan sayur yang tidak hanya sehat tapi juga berkualitas baik.
Tujuan utama acara adalah untuk mendidik peserta tentang pentingnya pertanian perkotaan dalam mendukung keamanan pangan lokal.
Dokter spesialis respirologi anak konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Wahyuni Indawati menyatakan bahwa kontak erat di rumah merupakan faktor risiko utama dalam penularan TBC anak
FROM this Island (FTI) jenama skincare milik aktris Maudy Ayunda meluncurkan produk perawatan bibir lllipe Plumping Lip Butter. Produk lip butter ini dari buah pohon tengkawang.
LINGKUNGAN memiliki peran penting dalam menstimulasi tumbuh kembang anak, termasuk sekolah. Oleh karena itu, sangat penting memilih sekolah untuk anak yang akan masuk taman kanak-kanak (TK)
Bertepatan dengan Hari Laut Sedunia, Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) melakukan edukasi dengan tajuk “Literasi Pesisir” kepada anak-anak Kampung Nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakarta.
Negara anggota PBB menyetujui perjanjian internasional pertama setelah bertahun-tahun negosiasi untuk melindungi laut lepas.
PENDANAAN menjadi salah satu kendala yang sering dihadapi dalam program konservasi lingkungan.
INDONESIA mengajak negara-negara Asia Timur berkolaborasi mengatasi pencemaran lingkungan laut.
Sea Soldier didirikan oleh Nadine Chandrawinata sejak tahun 2015.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved