Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
BADAN Pusat Statistik (BPS) kembali akan melakukan survei indeks kepuasan jemaah, pada musim haji 1440H/2019M. Dalam survei tersebut, BPS akan melibatkan lebih dari 14 ribu Jemaah haji sebagai responden.
Peneliti BPS, Agus Marzuki, menyampaikan hal itu di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Selasa (18/6).
"Pengambilan sampel akan dilakukan dalam dua strata. Untuk jemaah gelombang I akan diambil enam ribu orang dan untuk gelombang II akan diambil delapan ribu lebih orang sebagai responden. Total, ada 14.400 responden," katanya.
Di hadapan peserta Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Haji di Arab Saudi, Agus menjelaskan bahwa kuesioner akan didistribusikan kepada regu yang terpilih secara acak.
Baca juga : Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah Bekali 755 Petugas Pendukung
“Akan ada delapan kuesioner yang berbeda, masing-masing regu terpilih hanya mengisi satu kuesioner saja. Kami berharap partisipasi jemaah untuk dapat mengikuti survei ini,” ujar Agus.
Peneliti BPS lainnya Watekhi menambahkan, pentingnya survei indeks kepuasan jemaah. Dengan terus menilai indeks kepuasan haji ini, pemerintah dapat melakukan perbaikan-perbaikan dalam pelayanan haji.
“Penelitian ini akan menggunakan tiga cara pengumpulan data. Yaitu melalui kuesioner, wawancara maupun observasi langsung,” jelas Watekhi.
“Meskipun hasil akhir survei ini hanya berupa angka, tapi itu merupakan wujud seberapa besar kita dapat melayani publik. Melalui survei ini juga kita bisa mendapat masukan dari jemaah yang sebelumnya tidak terpikirkan,” katanya.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis membenarkan hal tersebut. Menurut Sri Ilham Lubis, sejumlah inovasi dan perbaikan layanan haji yang dilakukan tahun ini merupakan hasil dari masukan dari jemaah yang muncul pada survei indeks kepuasan di tahun sebelumnya.
“Misalnya, rumusan 2,3,4,5 pada penyusunan menu katering, itu adalah hasil masukan jemaah pada survei indeks kepuasan di tahun lalu,” jelas Sri Ilham.
Rumusan 2,3,4,5 adalah rumus penyusunan menu bagi jemaah haji setiap minggunya. Yaitu, dua kali menu telur, tiga kali menu daging, empat kali menu ayam, dan lima kali menu ikan.
“Karena saat survei tahun lalu, jemaah minta kita memperbanyak menu ikan dan mengurangi menu daging. Karena banyak jemaah kita yang lansia ingin mengurangi menu-menu daging,” katanya.
Tahun lalu, berdasarkan survei BPS untuk pertama kalinya indeks kepuasan haji menembus kategori sangat memuaskan dengan nilai angka sebesar 85,23.
Pada tahun ini BPS akan menurunkan enam orang peneliti untuk melaksanakan survei indeks kepuasan jemaah haji.
“Tahun ini, Pak Dirjen sudah meneken kontrak dengan bapak menteri, bahwa indeks kepuasan haji diharapkan dapat meningkat menjadi 85,3,” ujar Sri Ilham. (OL-7)
Berdasarkan catatan SIMKAH Kemenag jumlah pasangan di bawah usia 19 tahun yang menikah menurun signifikan dalam tiga tahun terakhir:
PROGRAM Pembibitan Calon Dai Muda Tahun 2025 menyasar generasi muda usia maksimal 25 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia. Program Kementerian Agama (Kemenag) itu fokus untuk regenerasi
WAKIL Menteri Agama Romo Muhammad Syafii menyatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) sudah tidak lagi mengurus haji dan akan lebih fokus pada layanan keagamaan serta pendidikan agama.
Agama harus menjadi energi positif untuk merawat persatuan, bukan alat politik identitas yang memecah belah.
Menag Nasaruddin siap menyerahkan 'tongkat' tersebut dan berharap dengan peralihan ini, kualitas penyelenggaraan haji Indonesia akan semakin baik.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved