Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Idul Fitri Momentum Rajut Kembali Persaudaraan

Dhika Kusuma Winata
03/6/2019 20:12
Idul Fitri Momentum Rajut Kembali Persaudaraan
Menteri Agama bersama perwakilan dari MUI dan Komisi VIII DPR Ri usai sidang isbat penentuan 1 Syawal 1440 hijirah(Antara/Muhammad Adimaja)

PEMERINTAh melalui Kementerian Agama menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada 5 Juni 2019. Penetapan diambil melalui Sidang Isbat di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Senin (3/6), malam.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Idul Fitri bisa menjadi momentum untuk merajut kembali persaudaraan antar umat Islam dan sesama anak bangsa.

Polarisasi di masyarakat yang belakangan ini meruncing perlu dicairkan dengan semangat saling memaafkan.

"Idul Fitri kali ini bisa menjadi momentum kita semua untuk mempererat ikatan persaudaraan tidak hanya persaudaraan seagama tetapi juga sebangsa dan sesama umat manusia," ucap Lukman dalam jumpa pers Sidang Isbat di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Senin (3/6), malam.

Baca juga : Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1440 Hijriah pada 5 Juni

Dalam kesempatan itu, ia pun turut menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh muslim di Tanah Air. Ia berharap umat Islam di Indonesia bisa menjadikan Idul Fitri momentum untuk mengembalikan jati diri kemanusiaan anak bangsa.

"Mudah-mudahan dalam Idul Fitri ini kita mmapu mengembalikan jati diri kemanusiaan kita," imbuhnya.

Harapan serupa juga datang dari Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong. Ia mengungkapkan DPR bersyukur kepada pemerintah yang telah melakukan ikhtiar dalam melakukan penetapan Idul Fitri.

Perbedaan yang mencuat, ucapnya, semestinya tidak boleh menjadi alasan sesama anak bangsa terpecah-belah.

"Mudah mudahan ini menjadi momentum menguatkan persatuan bangsa dan ukhuwah umat Islam. Bangsa ini besar dan tentu ada perbedaan yang perlu disatukan kembali. Mestinya kita kembali kepada spiritualitas kemanusian kita. Tugas kita ke depan ialah membangun tauhid sosial untuk masyarakat yang lebih baik," tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik