Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Flamboyan telah Pergi, namun Tetap Hidup di Hati

Dro/Ins/X-8
03/6/2019 07:25
Flamboyan telah Pergi, namun Tetap Hidup di Hati
Presiden ke-6 RI SBY memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah Ibu Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, kemarin.(MI/PIUS ERLANGGA)

SAAT menjadi inspektur upacara pemakaman istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herrawati atau lebih dikenal dengan panggilan Ani Yudhoyono, Presiden Joko Widodo mengharapkan agar darmabakti almarhumah dapat menjadi suri teladan bagi bangsa ini ke depan.

"Presiden Republik Indonesia atas nama negara, bangsa, dan Tentara Nasional Indonesia dengan ini mempersembahkan kepada persada Ibu Pertiwi, jiwa raga dan jasa-jasa almarhumah,'' ujar Jokowi dalam sambutannya di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta, kemarin.

Ibu Ani, ucap Presiden, telah wafat demi kepentingan serta keluhuran bangsa pada Sabtu, 1 Juni, pukul 11.50 waktu Singapura, di National University Hospital. "Semoga jalan darmabakti yang ditempuhnya bisa jadi suri teladan bagi kita semua dan arwahnya bisa mendapat tempat semestinya di alam baka.''

Jokowi mengatakan, semasa hidup, Ani Yudhoyono telah memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara serta nilai-nilai yang ditanamkan akan terus dikenang. "Flamboyan telah pergi, namun akan tetap hidup di hati kita semua rakyat Indonesia yang mencintainya," ucap Presiden.

Prosesi pemakaman Ibu Ani diawali dari rumah duka di Cikeas. Iring-iringan jenazah tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 14.30 WIB. Pemakaman dilakukan melalui upacara militer dengan komandan upacara yakni Kolonel (Inf) Yudha Airlangga, Dansat Gultor 81 Kopassus TNI-AD.

SBY secara simbolis menutup makam dengan melemparkan tanah ke liang lahat, lalu dilanjutkan dengan tabur bunga. Putra sulung almarhumah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidatonya mengucapkan perpisahan terakhir untuk sang ibu atas pengabdian dan pengorbanan.

"Selamat jalan Memo. We love you and we will forever miss you. Terima kasih atas pengorbanan jasa dan pengabdian untuk keluarga, bangsa, dan negara," tutur AHY.

Prosesi pemakaman Ibu Ani dihadiri para tokoh bangsa, termasuk Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, serta mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Boediono.

Kehadiran Megawati menyita perhatian karena selama ini dia berjarak dengan SBY. Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati ingin memberikan penghormatan kepada Ibu Ani yang meninggal dunia di usia 67 tahun karena kanker. (Dro/Ins/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya