Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KH Ma'ruf Amin memimpin salat jenazah mantan ibu negara Ani Yudhoyono di Pendopo Puri Cikeas, Minggu (2/6). Salat yang diikuti ribuan orang dilakukan sekitar pukul 10.45 WIB. Ma'ruf Amin yang juga calon Wakil Presiden RI pada Pemilu 2019 ini, mengatakan bahwa Ani Yudhoyono adalah sosok pejuang dan sosok berjasa bagi bangsa ini.
"Beliau ibu kita semua, ibu bagi bangsa. Kita bersedih. Kita berduka. Karena beliau 10 tahun telah mengabdi untuk bangsa ini. Telah mengabdikan dirinya, telah menghabiskan hidupnya untuk berbakti pada bangsa negara. Terutama 10 tahun terakhir ketika menjadi ibu negara," ungkap Ma'ruf.
Terhadap perlawanannya akan kanker, Ma'ruf menyebut Ibu Ani sangat luar biasa. Sebelumnya, Ma'ruf menyebutkan dirinya sengaja datang ke Singapura untuk membesuk. Namun karena kondisinya yang sudah tidak sadarkan diri, dia tidak sempat bertemu.
"Ya beliau memang betul-betul sabar, tabah. Sebelum wafat saya datang ke Singapura. Saya melihat bagaimana beliau berjuang menghadapi penyakitnya itu. Jadi kita sebenarnya kehilang seorang yang kita cintai. Tapi Allah menghendaki yang lain. Jadi kita relakan beliau. Oleh karena itu kita iringi beliau dengan doa. Semoga dilapangkan kuburuannya dan diberikan balasan surganya," ungkapnya.
baca juga: Ada Rencana Rekayasa Lalu Lintas di Seputar TMP Kalibata
Ma'ruf mengatakan banyak hal yang bisa ditauladani dari sosok Ani Yudhoyono. Menurutnya, nilai pengabdian dari Ani sangat tinggi. Berdedikasi tinggi.
"Beliau sangat pandai berkomunikasi dengan semua kalangan di lapangan. Terutama dengan kalangan ibu-ibu. Memberi dorongan semangat, agar ibu -ibu bangsa ini, kaum ibunya maju di dalam pembiayaan, produksi, home industri. Namun yang paling utama adalah dalam merajut keutuhan dan kesatuan bangsa," pungkasnya. (OL-3)
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melaksanakan prosesi memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, 10 November 2024.
Museum dan Galeri SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, telah diresmikan. Peresmian ini dilakukan langsung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Almarhumah disemayamkan di Rumah Duka Kompleks Condet Baru, Jalan Batu Ampar II Nomor B6 Condet, Jakarta Timur.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur akhirnya menarik dana hibah sebesar Rp9 miliar untuk museum SBY di Pacitan. Dana itu, kini masih berada di Pemkab Pacitan.
Anggota Kepolisian telah disiagakan di sejumlah persimpangan menuju ke arah TMP Kalibata sejak pukul 06.00 WIB.
SBY menggambarkan sosok Pramono Edhie Wibowo sebagai salah satu prajurit terbaik bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved