Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono tidak kuasa mencucurkan air mata saat menceritakan kondisi istri tercinta Ani Yudhoyono berjuang melawan kanker darah selama dirawat di Singapura. Di depan Presiden Joko Widodo, BJ Habibie, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para pelayat yang hadir, SBYmenceritakan kondisi krisis dialami Ani Yudhoyono hingga meninggal dunia.
"Ada tayangan di media sosial bahwa ibu Ani terlihat semakin membaik perkembangannya. Ini tiga minggu terakhir pekembangannya positif dan Insha Allah visa disembuhkan. Dokter mengatakan bahwa sel-sel kanker di tubuh bu Ani menurun drastis. Ini membuat kami bersyukur. Kami berharap kanker darah yang ada di tubuh Ibu Ani bisa disembuhkan," kata SBY didampingi kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), di kediaman pribadi Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Minggu (2/6).
Namun Allah SWT berkehendak lain. Tiga hari lalu, lanjut SBY terjadilah sebuah masa krisis dialami Ani Yudhoyono. Menurutnya terjadi sebuah ledakan jumlah sel-sel kanker yang semula menurun. Sel-sel kanker darah ini meningkat tajam, dan dokter pun tidak bisa menangani.
"Tim dokter kemudian membawa ibu Ani ke ICU dengan perlakuan khusus. Saya menyaksikan sendiri kemarin dan hari ini bersama ananda Agus Harimurti dan Edhie Baskoro. Dua hari dua malam kami ada di tempat istri yang sedang berjuang untuk melawan kanker ganas," kata SBY dengan suara parau menahan tangis dan kesedihan karena kehilangan istri yang sudah 46 tahun mendampinginya.
Bahkan dalam kondisi yang cukup berat itu, Ani Yudhoyono masih punya semangat untuk melawan kanker di tubuhnya. Hal itu membuat kagum para perawat rumah sakit karena begitu gigihnya seorang Ani Yudhoyono melawan rasa sakit dan berusaha untuk sembuh.
"Suster sempat mengatakan mestiya ini sudah kembali ke Tuhan. Tapi masih bertahan selama satu hari. She is realy strong. Saya yang sudah 46 tahun bersama tahu bagaimana dia berjuang melawan kanker darah. Dari indikator drop, bu Ani masih berjuang."
Kemudian suara SBY semakin serak dan pelan saat menceritakan satu jam sebelum Ani Yudhoyono dipanggil Sang Pemilik Hidup. Saat itu Ani Yudhoyono dikondisikan untuk ditidurkan sehingga keluarga tidak bisa berkomunikasi. Namun atas kekuatan cinta seorang ibu kepada anak-anaknya, menantu serta cucu-cucu. Juga cintanya kepada suami, Susilo Bambang Yudhoyono, meski tidak bisa berbicara dan mendengar, Ani Yudhoyono meneteskan air mata saat melihat keluarganya berdoa.
"Karena mungkin orang-orang disayangi masih di hati dan pikirannya. Saya hapus air matanya. Saya bilang memo kami ada di sini. Air mata yang jatuh ini adalah air mata cinta. Air mata kasih, air mata sayang," kata SBY perlahan.
AHY dan Ibas yang ada di samping ayahnya tidak kuasa menahan air mata. "Lalu saya meminta kepada anak-anak saya agar mengamini doa yang saya panjatkan ini. Aku mohon padamu Ya Allah Maha Pengasih dan Penyayang, Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Penyembuh. Aku mohon padamu ya Allah panjangkan usia untuk istriku tercinta apabila ini membawa berkah. Tetapi kami ikhlas untuk istri tercinta kembali ke hadirat-Mu kalau ini membawa kebaikan."
baca juga: Masyarakat Beri Penghormatan Terakhir
Menurut SBY, usai membacakan doa dan diamini anak serta menantu, wajah Ibu Ani tampak rileks dan bahagia meski dalam kondisi ditidurkan.
"Memo selamat jalan. Semoga memo hidup tenang di jalan Allah. Itulah momen terakhir pada jam 11.50 waktu Singapura. Itulah Bapak Presiden, Bapak Habibie, Pak JK yang bisa saya sampaikan. Insha Allah ibu Ani husnul khotimah.
Di penghujung pidatonya, SBY mengaku dalam beberapa hari ini cukup emosional. "Sebagai manusia saya jujur sudah terima keadaan ini. Saat ini saya sedang menata hati saya dengan keluarga. Semoga ibu hidup tenang di sisi Allah, dan kami sekeluarga diberi kekuatan. Amin," pungkasnya. (OL-3)
Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang Percepatan Pembangunan, Naufal Firman Yursak mengatakan, Anies pergi bersama Istri Feri Farhati. Keduanya dijadwalkan kembali ke Indonesia sore nanti.
Polisi akan melakukan rekayasa arus lalu lintas di sekitar Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6), saat prosesi pemakaman Ani Yudhoyono.
Ini adalah hari ketiga Ani Yudhoyono berada di ICU untuk menjalani perawatan intensif.
MANTAN Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menyebutkan kondisi kesehatan Bu Ani Yudhoyono sempat membaik, bahkan kankernya sudah berkurang.
Siti menyampaikan semua pihak berharap Ani Yudhoyono cepat pulih dan dapat kembali menyapa masyarakat Indonesia.
Jokowi dan istri dijadwalkan membesuk Ani Yudhoyono pada pukul 15.00 waktu Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved