Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

BPJS Kesehatan Siapkan Posko di Titik Ramai Pemudik

Indriyani Astuti
29/5/2019 12:37
BPJS Kesehatan Siapkan Posko di Titik Ramai Pemudik
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris meninjau posko mudik BPJS Kesehatan di Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Merak, Banten.(MI/Indriyani Astuti)

BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat Posko Mudik BPJS Kesehatan 2019. Posko disiagakan secara serentak mulai  29 Mei hingg 4 Juni 2019 di 8 titik yang padat pemudik.

Kedelapan titik tersebut yaitu Terminal Pulo Gebang Jakarta, Terminal Bungurasih Surabaya, Rest Area Tol Cikampek Km 57 Karawang, Rest Area Tol Purwakarta Km 88 Purwakarta, Rest Area Tol Ungaran Km 429 Semarang, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Gilimanuk Bali, dan Pelabuhan Merak Banten.

“Kami tetap memberi pelayanan kesehatan dimulai dari H-7 hingga H+7 lebaran 1440 H,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat melakukan kunjungan di salah satu titik posko mudik di Demaga Eksekutif Soroso, Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (29/5).

Pemudik, imbuhnya, bisa mendapatkan layanan yang disiapkan BPJS Kesehatan seperti konsultasi kesehatan, relaksasi, pemeriksaan kesehatan, obat-obatan, tindakan sederhana yang bersifat darutat dan pemberian rujukan bila diperlukan.

Baca juga: Menkeu Minta BPJS Perbaiki Data Kepesertaan

Fachmi mengatakan tersedia juga ambulans, apabila peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) diharuskan mendapatkan tindakan urgensi dan harus dengan cepat dibawa ke rumah sakit.

Posko mudik BPJS Kesehatan akan beroperasi selama 24 jam. terbagi atas dua tim yang bertugas secara bergantian. Masing-masing tim tersebut terdiri dari satu petugas BPJS Kesehatan, satu orang dokter dan dua orang paramedis.

Selain itu, terdapat ambulans yang bisa digunakan untuk mengantar peserta ke rumah sakit apabila diharuskan mendapatkan pelayanan lebih lanjut.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga mengencarkan tindakan preventif agar para pemudik menjaga tetap kesehatan dan memerhatikan kebersihan.

"Hal yang sering diabaikan oleh pemudik itu soal makanan, batal puasa karena musyafir biasanya tidak mengontrol kebersihan makanannya," terang Fachmi

Prosedur khusus

Ia menegaskan peserta JKN-KIS tetap dapat mengakses layanan kesehatan ketika bepergian mudik Lebaran 2019. Khusus peserta yang mudik ke luar daerah, tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) daerah setempat yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Untuk Fasilitas Kesehatan seperti Klinik Pratama dan Dokter Praktek Perorangan yang berada di luar wilayah, ujarnya, tetap bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta.

Apabila tidak terdapat FKTP yang dapat memberikan pelayanan, atau peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan di luar jam operasional FKTP, peserta dapat dilayani di IGD Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan medis dasar.

Fachmi mengingatkan penting bagi peserta JKN-KIS yang ingin mudik untuk memastikan membawa kartu JKN-KIS dengan status kepesertaan aktif.

"Nantinya, dengan kartu tersebut, peserta bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP di wilayah tersebut dan ke rumah sakit apabila peserta memerlukan rujukan,” tambah Fachmi.

"Selama peserta mengikuti prosedur yang sesuai dengan ketentuan, maka peserta akan tetap dijamin dan dilayani dan fasilitas kesehatan dilarang memberlakukan iur biaya," tukasnya.

Kepala Cabang Serang Sofyeni BPJS Kesehatan tahun sebelumnya, posko mudik BPJS banyak dimanfaatkan pemudik untuk beristirahat atau berkonsultasi seputar kesehatan.

Ia mengungkapkan pemudik umumnya memanfaatkan posko pada waktu ramai mulai dari pukul 8 pagi hingga 8 malam.

"Kunjungan rata-rata tahun lalu, ada 40 sampai 50 pengunjung.Selain beristirahat, mereka konsultasi. Juga menanyakan BPJS Kesehatan iurannya," tuturnya.

Dokter yang bertugas di posko kesehatan BPJS dr.Rahmi Nur Fitriani mengatakan akan ada satu yang bertugas selama 24 jam, ditambah dua perawat. Bagi peserta JKN yang memerlukan layanan spesialistik seperti gawat darurat atau tindakan, dokter di posko dapat merujuk ke rumah sakit.

"Kami biasanya sesuai kebutuhan pemudik, umumnya pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan fisik umum, keluhan pegal-pegal, mengatasi mual, muntah dan mabuk," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik