Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan pengurangan sampah Indonesia sebesar 30% pada 2025. Gerakan ini mendapat respons dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank DBS Indonesia yang mengusung program Recycle more, Waste less bekerja sama dengan wirausaha sosial dan komunitas lingkungan, antara lain WWF Indonesia, Waste4Change, Cleanomic, Zero Waste Indonesia, Evoware, dan Weekend Workshop.
Mona Monika, Executive Director, Head of Group Strategic and Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia menjelaskan Recycle more, Waste less bertujuan memberikan kesadaran peduli lingkungan kepada generasi milenial Indonesia, untuk membawa perubahan dengan dimulai dari kebiasan sehari-hari. Melalui gerakan ini, Bank DBS Indonesia mengajak generasi milenial untuk berkomitmen mewujudkan lingkungan bersih sampah. Pendekatan dengan generasi milenial dengan media sosial.
"Ada tiga cara untuk mewujudkan lingkungan bersih sampah ini. Yaitu pledging di microsite Bank DBS Indonesia, go.dbs.com/id-rmwl, yang akan langsung terhubung ke media sosial. Setiap satu dukungan atau pledging akan dihargai senilai Rp1.000. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung program edukasi dan pengentasan masalah sampah di Indonesia," kata Mona di Jakarta, Selasa (30/4).
Terdapat tiga cara pledging yang dapat dilakukan untuk berpartisipasi dalam gerakan Recycle more, Waste less. Pertama adalah menekan pilihan ‘Dukung Sekarang’ yang juga akan terhubung langsung dengan media sosial pendukung dalam bentuk pledging.
baca juga: Pengelolaan Sampah Perlu Kesadaran Masyarakat
Kedua, masyarakat dapat memilih dan mengunduh template pledging yang ingin mereka pilih pada website, mengunduh template ke media sosial yang dimiliki beserta pesan kebaikan yang tertera pada website dengan tagar #RecyclemoreWasteless #IndonesiaBersihSampah2025. Kemudian membagikannya kepada tiga teman.
"Dan ketiga, masyarakat juga dapat mendukung gerakan ini dengan mengunggah foto kreasi masing-masing dengan ketentuan yang sama dengan cara kedua," pungkasnya. (OL-3)
"Untuk pengelolaan sampah organik, Kota Padang mengembangkan budidaya maggot (larva Black Soldier Fly/BSF) sebagai solusi inovatif."
KLH melakukan hitung cepat atau dalam hitungan kasarnya terkait proporsi dari produsen dalam turut serta membantu penganan persampahahan berdasarkan jumlah produk yang didistribusikan.
Pentingnya tempat pengolahan sampah, seperti TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang seharusnya didukung oleh fasilitas untuk menyalurkan hasil kompos.
Autothermix, solusi pengolahan sampah tanpa TPA, efisien dan ramah lingkungan, cocok untuk kawasan permukiman dan perkotaan.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved