Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 M, Ini Daerahnya

Indriyani Astuti
23/4/2019 15:05
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 M, Ini Daerahnya
Pengunjung mengamati gelombang tinggi di Pantai Glagah, Kulon Progo, DI Yogyakarta(ANTARA/Prasetia Fauzani)

BADAN Meteorologi, Klimatoogi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk beberapa wilayah di Indonesia dalam empat hari ke depan, pada Selasa (23/4) hingga Jumat (26/4) mendatang.

Kepala Sub Bagian Hubungan Pers dan Media BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan dari hasil analisis BMKG terlihat adanya pusat tekanan angin rendah di Samudera Hindia barat Lampung. Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari Timur Laut–Tenggara dengan kecepatan 3-25 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan 3-25 knot.

Baca juga: Kemenperin Pastikan Bali Tepat untuk Kendaraan Listrik

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu bagian selatan, Laut Jawa bagian timur, dan Kep. Sangihe-Talaud.

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (23/4)

BMKG mengimbau agar masyarakat berhati-hati adanya potensi gelombang tinggi 1,25 hingga 2 meter (sedang) pada beberapa wilayah seperti Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan Timur P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Selat Sape bagian Selatan, Selat Sumba bagian Timur, Selat Ombai, Laut Sawu bagian Utara, Perairan Kupang-P. Rote, Laut Timor Selatan NTT, Laut Natuna Utara, Perairan Utara Jepara hingga Madura, Perairan Selatan Kalimantan, Perairan Kep. Kangean, Laut Jawa, Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Kep. Sabalana-Selayar, Perairan Kep. Baubau-Wakatobi, Perairan Timur Sulawesi Tenggara, Laut Banda dan Laut Flores, Perairan Selatan Ambon, PErairan Kep. Letti hingga Tanimbar, Perairan Amamapere, Laut Arafuru, Perairan Utara Sulawesi, Laut Sulawesi bagian Barat hingga Tengah, Perairan Timur Bitung, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara hingga timur Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudra Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua.

Selain itu, potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4 meter (tinggi) bisa juga diperkirakan terjadi di beberapa wilayah, di antaranya Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano-Bengukulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan P. Jawa hingga P. Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Perairan Selatan P. Sumba, Laut Sawu bagian Selatan, Samudera Hindia Selata Jawa hingga NTT, Perairan Kep. Sangihe-Talaud, Laut Sulawesi bagian Timur, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera.

"Harap memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," ucapnya.

Baca juga: Mendikbud Tagih Komitmen Daerah Soal Zonasi PPDB

Gelombang tinggi bisa berpengaruh pada perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tukasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya