Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Peringatan Hari Warisan Dunia Dilaksanakan di Bali

Sri Utami
15/4/2019 15:45
Peringatan Hari Warisan Dunia Dilaksanakan di Bali
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadjamuddin Ramly(MI/Depi)

PEMERINTAH Indonesia kembali mengusulkan Bali menjadi tempat untuk memperingati hari Warisan Dunia yang dilakukan setiap 18 April.

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadjamuddin Ramly mengatakan Bali menjadi tempat yang senafas dengan tema tahun ini yakni Lanskap Pedesaan (Rural Landscape).

"Perayaan Warisan Dunia difokuskan di Bali, Denpasar dan sekitarnya dengan berbagai kegiatan. Kami juga akan hadirkan anak-anak muda untuk melihat lebih dekat subak yang ada di Bali," ujarnya.

Selain senafas dengan tema yang diusung, menurut Nadjamudin, Bali dipilih karena sistem Subak menjadi salah satu warisan dunia. Selain itu, pemerintah juga akan mengenalkan dan mendorong berbagai sumber daya alam lainnya untuk menjadi warisan dunia.

"Bukan berarti melupakan warisan dunia Indonesia lainnya, tidak. Termasuk situs-situs yang ada dalam daftar sementara juga terlibat dalam perayaan tahunan ini," ungkapnya di Jakarta, Senin (15/4).

Baca juga: Taman Nasional Bantimurung Jadi Warisan Dunia ASEAN

Dia merinci Hari Warisan Dunia 2019 dilaksanakan pada 27- 28 April di Pura Ulun Danau Batur dan Danau Batur Kabupaten Bangli, Lanskap Subak dan Pura Subak di sepanjang DAS Pakerisan di Kabupaten Gianyar, kawasan Caturangga Batukaru, Kabupaten Tabanan dan Buleleng, serta Pura Taman Ayun di Kabupaten Badung.

"Di kawasan itu Subak pas dengan rural lanskap, kawasan pedesaan yang di dalamnya ada persawahan indah," imbuhnya.

Dia menambahkan berbagai kegiatan akan melibatkan masyarakat dan pemuda Bali dengan rangkaian acara mulai dari pameran hingga berbagai seminar, termasuk seminar internasional dari pemerhati warisan dunia Indonesia.

"Acara ini juga bertujuan untuk mengajak anak muda untuk lebih mengenal dan mengajak semua orang menjaga warisan dunia yang dimiliki Indonesia," cetusnya.

Menjaga warisan dunia, lanjutnya, banyak menghadapi tantangan, salah satunya kerapuhan warisan dunia sebagai cagar budaya dan lahan pertanian saat ini serta masa depan. Sehingga diperlukan upaya serius untuk membenahi, khususnya pemerintah daerah.

Sebelumnya Hari Warisan Dunia juga diperingati di Indonesia di Galeri Komunitas, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya