Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DIREKTUR Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) IB Putera Parthama mengatakan revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum masih perlu banyak perbaikan. Pasalnya, dari segi vegetasi atau tutupan lahan DAS Citarum, sebagian besar tergolong rusak.
"Kondisinya sebagian besar masih rusak vegetasinya kecuali yang di daerah pegunungan. Rehabilitasi hutan dan lahan di sana dilakukan setiap tahun tetapi luasannya relatif kecil. Tahun lalu sekitar 1.000 hektare direhabilitasi dan tahun ini lebih besar dialokasikan rehabilitasi sekitar 9.700 hektare," kata Putera di Jakarta, Selasa (26/3).
Ia menerangkan rehabilitasi vegetasi hutan pada hulu Citarum diperbesar untuk meningkatkan daya dukung lingkungannya. Hal itu dilakukan dengan kegiatan penanaman pohon. Meski begitu, ujar Putera, dampak dari penanaman memang membutuhkan waktu.
"Paling tidak lima tahun baru rehabilitasi bisa dirasakan dampaknya," ucapnya.
Baca juga: KLHK Fokus Tangani DAS Citarum
Sementara itu, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK MR Karliansyah mengatakan kualitas air di sejumlah titik Sungai Citarum mulai membaik.
"Secara umum membaik karena di beberapa titik pemantauan kualitas airnya membaik. Sampah juga sudah jauh berkurang," ujarnya.
Ia mengatakan kementerian telah memiliki program untuk mendorong percepatan pengendalian pencemaran Sungai Citarum, seperti program penurunan beban pencemar industri, stasiun pemantauan kualitas air, penanganan sampah terpadu serta dukungan penegakan hukum.
Pihaknya juga sudah membangun sejumlah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menurunkan beban pencemaran berasal dari kegiatan mandi dan cuci warga (grey water) yang selama ini dibuang langsung ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. (OL-5)
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Sungai Citarum memiliki panjang 297 km dari sumbernya di Cisanti, Kabupaten Bandung, hingga Muara Gembong di Bekasi.
Berdasarkan hasil penelitian BRIN, saat ini hulu daerah aliran sungai (DAS) Citarum tercemar paracetamol dan amoxilin, BRIN mendeteksi adanya kontaminasi bahan aktif obat atau APIs.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti temuan terkontaminasinya Sungai Citarum oleh kandungan paracetamol dan amoxcilin.
DUA jenazah dewasa dan anak berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Kampung Daraulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved