Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UNIVERSITAS Sebelas Maret (UNS) siap mencetak pengusaha muda andal dalam berbagai bidang melalui startup yang diluncurkan di Pusat Pengembangan Usaha Bisnis UNS, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (6/3).
Peluncuran ditandai pemotongan tumpeng oleh Wakil Rektor IV Widodo Muktiyo dan disaksikan Ketua Badan Pengelola Usaha (BPU) Eddy Triharyanto dan jajarannya serta para pelaku startup.
Dalam laporannya, Eddy menyebutkan program perusahaan rintisan ini untuk tahap awal diikuti 15 pelaku usaha di lingkungan UNS. Bidang yang mereka geluti beragam, mulai dari kuliner, pakaian, hingga kerajinan kayu.
Eddy menjelaskan, startup merupakan salah satu upaya UNS untuk mendorong para mahasiswa agar setelah lulus tidak lagi berorientasi menjadi pekerja tetapi menjadi pencipta lapangan kerja.
"Setelah dari sini diharapkan mereka dapat mengembangkan usaha mereka di luar dengan skala yang lebih besar lagi, baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Baca juga: Universitas Sahid Kunjungi Perusahaan Peduli Sampah di Purwakarta
Startup merupakan kelanjutan dari program mahasiswa wirausaha yang dijalankan UNS selama beberapa tahun terakhir. Eddy menyebutkan, setiap tahun ada 80-100 mahasiswa yang mengikuti program tersebut.
Dari jumlah itu, setidaknya 30-40 orang berhasil menjadi pengusaha. Kalau 40 orang itu masing-masing mampu mempekerjakan 5 orang saja, berarti ada 200 tenaga kerja yang bisa diserap. Jumlah yang lumayan untuk membantu Pemerintah mengurangi angka pengangguran.
Widodo Muktiyo mengapresiasi upaya yang dilakukan Eddy dan BPO itu. Menurutnya, ini terobosan penting untuk menyiapkan UNS menjadi perguruan tinggi bereputasi dalam tataran nasional dan internasional.
"Ini jadi teaching factory dengan UNS tampil dengan wajah berbeda. UNS ke depan tidak boleh lagi tampil dengan wajah lugu, tapi harus kreatif dan inovatif," tegasnya.
Widodo mengingatkan, agar startup ini berhasil, BPU harus melakukan pembinaan terhadap para pelaku. Dia menegaskan, memulai usaha memang sulit, tetapi mempertahankan dan mengembangkannya jauh lebih sulit.
"Nuansa bisnis harus betul-betul dibangun," katanya. (OL-2)
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved