Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Air Bersih dan Jamban Darurat jadi Masih Minim

Indriyani Astuti
05/10/2018 20:41
Air Bersih dan Jamban Darurat jadi Masih Minim
(ANTARA)

TIM gerak cepat dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Makassar melakukan Rapid Health Assessment (RHA) di 12 titik pengungsian. Hasilnya telah diketahui beberapa permasalahan kesehatan lingkungan minimnya ketersediaan air bersih, air minum,dan jamban darurat.

"Kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah air bersih, air minum, makanan, dan jamban darurat," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati melalui siaran pers, hari ini.

Pos pengungsian sampai dengan Kamis ( 4/10) yang dijangkau oleh RHA yaitu BTN Korpri Kawatuna, Pos Kesehatan Bandara, Lapangan Balai Kota, Pos Banggai Kepulauan, Pos Klasnas, Pos Penanggulangan Bencana Pendamping Desa, Pos Lapangan Kawatuna, Pos To Raranga, BTN Palupi, Pos Jl. Merpati 2, Pos Jl. Veteran Masjid Al Wat, Pos Bukit Marwah, Pos Pengungsian Tojo Una Una, dan Pos Polda Baru Soeta.

"Pada saat melakukan RHA, tim juga membawa logistik kesehatan untuk dibagikan," imbuhnya.

Logistik kesehatan yang dibawa terdiri dari hygiene kit Individu 50 Paket, hygiene kit keluarga 90 Paket, repelant lakat 144 pcs, masker 2.000 pcs, polibag biasa 2.000 lembar, dan chlorine difuser 15 buah.

Di RS Undata, kebutuhan air bersih menggunakan sumber air baku yang berasal dari sumur bor. Kondisi saat ini untuk kebutuhan air bersih sudah normal kembali karena pasokan listrik di RS Undata sudah normal kembali.

Untuk pembersihan sampah medis dan bekas kantong jenazah, terang Widyawati, dilakukan oleh relawan Laziz Makassar dan Wahdah Makassar. Sampah medis dan bekas kantong jenazah itu kemudian dibakar di halaman parkir.

"Selanjutnya, akan dilakukan sampel kualitas air bersih uji bakteriologi dan kimia di RS Undata, RS Madani, RS Bhayangkara, RS Anantapura oleh BBTKL Makassar. Tenaga kesehatan sudah menyemprotkan disinfektan untuk mencegah penularan penyakit," tukasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya