Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PADA hari ini, Mendeleev menyerahkan Tabel Periodik Elemen pertama kepada Badan Kimia Rusia.
Sebenarnya orang pertama yang mengenali periodisitas atom ialah ahli kimia Jerman, yaitu Johann Wolfgang Dobereiner.
Lalu diikuti ahli kimia Inggris, John Alexander Reina Newlands, yang pada 1865 berhasil mengenali bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval delapan, yang dia persamakan dengan oktaf musik.
Baca juga: Apa Sih Senyawa Kimia Itu?
Akhirnya, pada 1869, ahli kimia Jerman, Lothar Meyer, dan ahli kimia Rusia, Dmitri Mendeleev, hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massanya.
Akan tetapi, Mendeleev meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa agar unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, membetulkan kesalahan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-sel kosong di tabelnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Near InfraRed spectroscopy (NIR) mampu memberikan informasi komposisi kimia secara cepat dan akurat tanpa merusak sampel.
Dikatakan Komite Nobel, keduanya dianugerahi untuk pengembangan alat baru yang tepat untuk konstruksi molekul: organokatalisis
PRESIDEN AS Joe Biden menuduh Rusias sedang mempertimbangkan penggunaan senjata kimia dan biologi di Ukraina.
PADA 1946, ahli kimia Earl Tupper menciptakan wadah plastik yang ringan dan tidak mudah pecah yang terinspirasi oleh desain kaleng cat yang rapat.
Setiap penggunaan senjata kimia mengancam membalikkan kemajuan yang telah diperoleh umat manusia dengan susah payah.
Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia.
Komnas Perlindungan Anak sangat konsern terhadap perlindungan anak-anak dari bahaya penggunaan bahan kimia BPA bagi kesehatan anak-anak.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mendorong adanya kemasan pangan berbahan baku plastik yang makin ramah terhadap lingkungan.
Dokter spesialis anak, dr Irfan Dzakir Nugroho,Sp.A, mengatakan studi membuktikan bahwa bahaya BPA terkait dengan gangguan hormonal, kanker, penyakit saraf, dan obesitas.
Edukasi masyarakat secara massif mengenai bahaya Bisphenol A (BPA) terus menerus disosialisasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved