Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Soho House Diakuisisi Konsorsium Senilai US$2,7 Miliar, Ashton Kutcher Jadi Dewan Direksi

Thalatie K Yani
19/8/2025 07:23
Soho House Diakuisisi Konsorsium Senilai US$2,7 Miliar, Ashton Kutcher Jadi Dewan Direksi
Soho House diakuisisi konsorsium senilai US$2,7 miliar yang dipimpin MCR Hotels dan Apollo. Ashton Kutcher bergabung ke dewan direksi klub eksklusif ini.(IMDB)

JARINGAN klub eksklusif Soho House resmi diakuisisi konsorsium senilai US$2,7 miliar (sekitar Rp41 triliun), yang melibatkan aktor Hollywood sekaligus investor Ashton Kutcher.

Didirikan di London pada 1995, Soho House kini memiliki 46 klub anggota di Eropa, Amerika Utara, dan Asia, serta berbagai bisnis perhotelan mewah lainnya. Klub ini dikenal sebagai tempat nongkrong selebritas papan atas, bahkan disebut sebagai lokasi kencan pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Meski bergengsi, kinerja bisnisnya sempat goyah sejak melantai di Bursa Efek New York pada 2021. Sahamnya merosot tajam akibat kesulitan meraih keuntungan dan tudingan kehilangan aura eksklusivitas. Penawaran akuisisi senilai US$9 per saham atau 18% di atas harga penutupan terakhir, masih jauh di bawah puncak US$14,21 per saham pada 2021.

Akuisisi ini dipimpin oleh MCR Hotels, grup hotel terbesar ketiga di AS dengan portofolio mencolok seperti TWA Hotel di Bandara JFK, New York, dan BT Tower, London. Kesepakatan dilakukan bersama firma ekuitas Apollo.

Pendiri Soho House, Nick Jones, serta sejumlah pemegang saham lama tetap mempertahankan kepemilikan mereka. Kutcher akan duduk di dewan direksi bersama CEO MCR Hotels, Tyler Morse. “Kami sudah lama mengagumi Soho House sebagai jaringan global yang menyatukan budaya dari berbagai belahan dunia,” kata Morse, seraya menyebut empat klub baru akan segera dibuka.

Namun, ekspansi agresif Soho House menuai kritik karena dianggap mengikis nilai eksklusivitas, terlebih dengan biaya keanggotaan yang mencapai ribuan poundsterling. Analis menilai kehadiran Kutcher tidak cukup untuk menjamin stabilitas bisnis. “Mereka perlu lebih dari sekadar kilau selebritas untuk memastikan masa depan jangka panjang,” ujar Susannah Streeter dari Hargreaves Lansdown.

CEO Soho House, Andrew Carnie, menyebut kembalinya perusahaan ke kepemilikan privat sebagai bukti kepercayaan investor. “Kami bangga dengan apa yang telah dicapai dan optimistis dengan masa depan, tetap setia pada semangat yang menjadikan Soho House begitu istimewa,” ujarnya. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya